Arek Malang Tanda Tangan Massal Dukung Pelantikan Presiden

Warga Kota Malang menggalang dukungan berbentuk tanda tangan untuk mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden di bundaran monumen Tugu, Senin, 7 Oktober 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Lucky Aditya

VIVA – Warga Kota Malang di Jawa Timur menggalang dukungan berbentuk pembubuhan tanda tangan untuk mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019. Mereka menggelar sejumlah spanduk di bundaran monumen Tugu untuk ditandatangani oleh setiap warga yang melintas sejak Sabtu pekan lalu hingga Senin, 7 Oktober 2019.

Dishub Ungkap Alasan Koridor 1 TransJakarta Blok M-Kota Bakal Ditutup

Koordinator lapangan aksi itu, Heru Dedy Budiantoro, mengatakan bahwa melalui spanduk petisi dukungan diharapkan masyarakat Malang menyalurkan aspirasinya dengan cara yang santun. Selama tiga hari dipasang, ratusan tanda tangan telah terpajang di 33 spanduk dengan ukuran masing-masing spanduk 1x8 meter persegi.

"Spanduk petisi dukungan ini kita ingin ciptakan Kota Malang yang aman. Demo boleh, tapi jangan anarkis, jangan mencaci maki. Ini juga bentuk penyaluran aspirasi dengan cara kita yang santun. Saya yakin, DPRD Kota Malang akan menerima aspirasi kami," kata Heru.

Anggota DPRD Sumbar Dituding Selingkuh dengan Istri Orang 

Warga Kota Malang menggalang dukungan berbentuk tanda tangan untuk mendukung pel

Heru mengatakan, dalam berbagai spanduk ini salah satunya bertuliskan pelantikan presiden dan wakil presiden. Namun, massa aksi tidak menulis siapa presiden dan wakil presiden. Katanya, itu simbol siapa pun orangnya yang terpilih sebagai kepala negara melalui pemilu 2019 harus didukung dan dihormati.

DPRD DKI Miris Kantor Disbud Jakarta Digeledah soal Dugaan Korupsi: Seniman Belum Sejahtera

Selain poster mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden, massa juga membentangkan poster bertuliskan "Arek Malang Lawan Hoax", "Arek Malang Lawan Sparatisme", Arek Malang Lawan Rasisme" Arek Malang Lawan Anarkisme" hingga "Arek Malang Menolak Paham Khilafah".

"Semuanya, siapa pun dari golongan apa pun, boleh turut serta dalam tanda tangan ini. Kami terdiri dari alumni Halokes Malang juga banyak relawan, seperti Arek Jatim, Barisan Kader Gus Dur, Malang Peduli Demokrasi, Banser, Ansor, NU, Pemuda Pancasila, dan PITI," ujar Heru.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika menyambut baik aspirasi dari berbagai relawan di Malang. Dia turut serta dalam penggalangan dukungan melalui tanda tangan ini. Setelah mendapat arsip dari para relawan, DPRD berjanji bakal meneruskan aspirasi masyarakat Malang ke DPR RI.

"Yang jelas kita apresiasi setinggi-tingginya karena ini muncul dari bawah. Bukan menggunakan APBD, pakai swadaya dari masyarakat dan memang ini dukungan murni dari masyarakat harus kita apresiasi penuh," kata Made. (ase)

Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi

Tidak Butuh Tim Transisi, Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi: Buat Apa Sih?

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memastikan tidak ada tim transisi, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dedi, tidak ingin menambah banyak orang lagi.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024