Menteri Susi Pimpin Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan di Kalbar

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Sumber :
  • Ngadri/VIVAnews.

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti kembali memimpin pemusnahan barang bukti kejahatan ilegal fishing berupa kapal di laut Tanjung Datok, Kalimantan Barat pada Minggu siang, 6 Oktober 2019. 

Alasan Khilaf, SL Lakukkan Tindakan Tak Senonoh Terhadap Anak Kandungnya

Menteri Kelautan dan Perikanan Pujiastuti mengatakan, kegiatan pemusnahan dan penenggelaman kapal pelaku ilegal fishing untuk memberikan efek jera dan menjaga kedaulatan sumber daya kelautan RI. 

Menurut Susi, ada lebih dari sepuluh ribu kapal asing beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia. Dengan penindakan ini, kapal asing nakal itu akan jera dan hasil perikanan RI bertambah.

Pemuda di Kapuas Hulu Bunuh Ibu Kandung Gegara Minta Motor dan Nikah Tak Dikabulkan

"Ikan adalah sumber daya yang sangat penting, kita harus menjaga dari kapal asing dan menangkap ikan dengan cara yang tradisional bukan dengan trawl, bom ikan. Presiden telah membentuk satgas yang intinya untuk mengamankan laut indonesia dari kegiatan praktik ilegal fishing, dan yang kita lakukan adalah untuk melaksanakan visi misinya bapak presiden RI dan ini merupakan penenggelaman kapal yang terakhir," kata Susi kepada VIVAnews pada Minggu, 6 Oktober 2019.

Pantauan VIVAnews, Sebelum kegiatan penenggelaman kapal dilaksanakan. Terlebih dahulu diadakan kegiatan seremonial di kantor PSDKP Pontianak Jl Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas Kecamatan Sungai kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Selanjutnya Menteri Susi beserta rombongan menuju tanjung datuk dengan menggunakan on board KP Hiu 11 dalam rangka penenggelaman kapal barang bukti illegal fishing.

Penenggelaman kapal itu dihadiri oleh Kajari Pontianak, Agus Sahat SP Lumban Gaol, Kakor Airud Mabes Polri Irjend Pol Zulkarnain, Gubernur Kalbar diwakili staf ahli bid hukum dan politik Hermanus, dan Wakapolda Kalbar Brigjend Pol Imam Sugianto.

Kemudian hadir pula, Pangdam XII Tanjung Pura, Danlanal XII Tanjung Pura, Danlanud Supadio Pontianak, Dir Pol Airud Polda Kalbar, Dandim Pontianak, Wali Kota Pontianak, Bupati Kubu Raya yang di mewakili, Perwakilan Bupati Mempawah, serta Ditjen PSDKP Pontianak.

Relawan memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. Karhutla di Kalbar 99 persen disebabkan oleh ulah manusia.

22.463 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar Sepanjang 2024, Ulah Manusia Penyebab Utama

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa sebagian besar kebakaran terjadi di lahan non-hutan.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2025