Heboh Video Ketua DPRD Pukul PNS Jabar, Korban Sepakat Damai
VIVA – Beredar luas video pemukulan yang diduga oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Taufik Hidayat kepada Kepala Sub Bagian Pemeliharaan dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Nugraha.
Video yang berdurasi 38 detik itu, merekam aksi pemukulan pada malam hari selama dua kali dengan lokasi di area gerbang DPRD Provinsi Jawa Barat. Menyikapi insiden tersebut, Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat angkat bicara. Menurut Kepala Bagian Humas DPRD Provinsi Jawa Barat, Yedi Sunardi, yang terekam dalam video tersebut bukan penganiayaan.
"Saya akan mengklarifikasi apa yang sudah terjadi. Dari obrolan yang terjadi secara kekeluargaan, ternyata apa yang diberitakan itu tidak seseram apa yang diberitakan. Mereka sudah bersepakat tidak apa-apa," ujar Yedi di Bandung, Sabtu malam 5 Oktober 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang menambahkan situasi pada saat itu berada dalam kondisi melelahkan karena bertepatan adanya aksi demonstrasi mahasiswa yang berangsur pada 30 September. Ditambah, pada saat itu dalam tahap penanganan bagian gerbang yang runtuh akibat bentrok pendemo.
"Memang pada waktu itu kondisinya dalam keadaan capek. Pagar runtuh. Kita benerin lagi, tanggal 30 demo lagi. Pagar rubuh lagi. Dan kita betulkan kembali," katanya.
Ada gerakan tangan dari Taufik, menurutnya, hal tersebut merupakan reaksi sesaat karena perbaikan yang tak kunjung tuntas. "Mungkin akibat konsentrasi, kecapean, lelah, pak ketua spontan (mengangkat tangan). Akibatnya terjadi hal di luar prediksi, spontanitas. Mungkin kelelahan, jadi beban," terangnya.
Pasca beredarnya video itu, Taufik Hidayat sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Bambang. "Semalam Pak Ketua (DPRD Provinsi Jawa Barat) sudah mengundang saya ke rumahnya. Saya datang, di situ memang cair suasananya. Khilaf, kita saling memaafkan. Tidak menjadi permasalahan lebih lanjut lagi. Kita ingin kerja sejalan, kerja harmonis," ungkapnya.