Bawa Sejumlah Bukti, Orangtua Faisal Amir Buat Laporan ke Bareskrim

Ibu Faisal Amir, Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia ke Bareskrim
Sumber :
  • VIVAnews/AnwarSadat

VIVA – Orangtua Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi korban saat kerusuhan aksi di depan Gedung DPR, akhirmya memutuskan membuat laporan polisi atas peristiwa yang dialami anaknya.

Demo Mahasiswa di Belakang Gerbang DPR Ricuh, Massa Saling Dorong dengan Polisi

Ibunda Faisal, Ratu Agung, datang ke Gedung Bareskrim Mabes Polri pada hari ini, Jumat 4 Oktober 2019, untuk melaporkan dugaan kekerasan tersebut.

"Saya sebagai warga negara yang baik mau minta tolong kepada aparat keamanan, khususnya kepada Bareskrim Polri, supaya bisa mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan berat terhadap anak saya, yang menurut saya itu sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan," kata Ratu di Gedung Bareskrim.

Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Patung Kuda, 13 Orang Ditangkap

Dia mengatakan, dalam membuat laporan tersebut, ia membawa sejumlah bukti yang berkaitan dengan dugaan penganiayaan yang menimpa putranya. Diharapkan, dari bukti itu polisi bisa mengungkap secara tuntas pelaku penganiayaan anaknya.

"Ini yang dibawa ini ada foto, apa namanya, laporan-laporan, dan ada kronologi kejadian dan lain-lain," ujarnya.

Demo Mahasiswa di Patung Kuda Ricuh, 2 Orang Diamankan Polisi

Meski banyak dugaan yang menyebutkan pelaku penganiayaan itu aparat, namun Ratu tidak ingin berburuk sangka. Sebagai warga negara yang baik, Ratu menyerahkan semuanya kepada pihak Kepolisian.

"Saya belum tahu, apakah dia itu polisi atau bukan, karena saya tidak mau menduga-duga sebelum ada penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.

Dalam membuat laporan itu, Ratu didampingi oleh kuasa hukum, serta rekan-rekannya. Dia berharap, polisi dapat menemukan pelaku penganiaya anaknya dan memberikan hukuman yang setimpal. (asp)

institut teknologi bandung (ITB)

Setelah Didemo, ITB Cabut Permintaan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk Kerja Paruh Waktu

Aksi demonstrasi oleh mahasiswa ITB berhasil mempengaruhi kebijakan kampus mengenai pekerjaan paruh waktu bagi penerima beasiswa UKT.

img_title
VIVA.co.id
27 September 2024