Demonstrasi STM, Ratusan Pelajar Masih Dicari Orangtuanya
- bbc
Ratusan pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah teknik menengah (STM) yang dijaring polisi setelah aksi menuntut pencabutan RUU kontroversial masih dicari orangtuanya.
Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait mencatat setidaknya 182 orang masih belum jelasĀ apakah di Polda atau di Polres.
"Ada orang tua yang mengadu ke kita, ada yang kehilangan kontak sampai hari ini belum bertemu. Kita coba bantu dengan membuka pos pengaduan untuk dicari di mana posisinya," kata Arist kepada wartawan Muhamamd Irham yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty, mengakui sampai saat ini banyak orang tua pelajar yang mencari anak mereka di kantor polisi tapi belum juga bertemu.
Kendalanya kata Sitti, sebagian pelajar masih takut untuk membuka identitas diri, misalnya tidak mau menyebut nama wali atau orangtua. "Bahkan di antara mereka ada juga yang menyebutkan namanya dengan nama samaran," ungkapnya.
Berdasarkan versi KPAI, saat ini masih ada 48 pelajar dan 11 anak putus sekolah di Polda dan Polres Jakarta yang masih menunggu dijemput wali atau orangtua.
Dalam proses indentifikasi, pelajar yang teridentifikasi membawa senjata tajam, terbukti mencederai orang lain, atau merusak fasilitas umum.