Cek Kondisi Warga Sumut, Edy Rahmayadi Turunkan Tim ke Wamena
- VIVAnews/Putra Nasution
VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengutus tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ke Papua untuk melakukan pengecekan langsung. Ada sejumlah warga Sumut ada di Wamena.
"Bukan perkembangan baru jadi hari ini. (ada) berangkat tim ke Papua Jaya untuk memastikan simpang siurnya. Berita ini saya punya orang di sana tapi berita ke sana ke sini. Nah ini lah dipastikan tim itu," kata Edy di kantor Gubernur Sumut di Medan, Rabu siang, 2 Oktober 2019.
Edy mengatakan pada Kamis siang, 3 Oktober 2019, tim Pemprov Sumut juga bertolak ke Wamena. Dengan itu, totalnya ada dua tim yang berangkat ke Papua.
Cara lain yaitu Pemprov Sumut bersama masyarakat akan membuka penggalangan dana untuk memberikan bantuan, mengevakuasi hingga pemulangan.
"Lantas dari yang hari ini berangkat, ke sana (Papua) itu kurang lebih 7 jam berarti nanti malam dia nyampai besok pagi dia suah bekerja sehingga kita tahu kondisi ril mereka (jumlah masyarakat Sumut di Wamena)," tutur Edy.
Dia menekankan tim pertama akan bekerja untuk mengidentifikasi warga Sumut. Lalu, tim kedua akan terbang ke Papua dengan membawa bantuan untuk keperluan pengungsi yang merupakan warga Sumut tersebut.
Edy mengaku belum mendapatkan data yang pasti berapa jumlah warga Sumut di Wamena.
"Karena kalau semua kalian ikuti informasi semua simpang siur ini ada 1000 sekian. Gimana seribu sekian orangnya aja berapa di situ. Yang paling tahu adalah orang yang ada di sana," kata Edy.
Kemudian, Edy mengatakan sempat mendapat laporan jumlah warga di Sumut berjumlah 123 orang. Namun, angka tersebut bertambah dan simpang siur.
Dia pun sudah menginstruksikan untuk dievakuasi semuanya di markas Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih di Danau Sentani sementara ini.
"Tapi kita sudah amankan semua di Sentani. Ada waktu kita berpikir," sebut Pangdam I Bukti Barisan itu.
Edy mengatakan sudah membahas keseluruhan apa akan dilakukan pihaknya. Tidak lepas, bila mana situasi kembali memanas dan terjadi konflik. Pemprov Sumut siap melakukan pemulangan warga Sumut dengan berkordinasi dengan pihak terkait
"Kemungkinan terburuk semua sudah kita siapkan. Apabila dia harus kembali kemari (Sumut), tokoh-tokoh masyarakat menyamppaikan, kalau dia orang Kabupetan Langkat kita kembalikan ke Langkat. Bupati Langkat bertanggungjawab," tutur Edy.