Ibu dan Anak-anak Diberi Prioritas Mengungsi Keluar Wamena
VIVA – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengajak pengurus paguyuban di Papua untuk bertemu pengungsi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya. Ia berharap, dengan imbauan dan ajakan dari ketua paguyuban, masyarakat perantau di Wamena diharapkan dapat lebih tenang dan tidak meninggalkan Wamena.
"Situasi yang ada saat ini harus disikapi dengan bijak. Bapak dan ibu percayakan kepada aparat dan Pemerintah untuk keamanan di Wamena dan Papua pada umumnya," ujar Panglima Kodam, Rabu, 2 Oktober 2019.
Di samping itu, Pangdam juga meminta warga yang ingin mengungsi ke luar Wamena agar mempercayakan penerbangan kepada aparat TNI AU, yang mengatur penerbangan dengan baik.
"Kalau ada apa-apa di udara, bagaimana? Percayakan penerbangan ini kepada kami untuk mengaturnya. Jika kelebihan muatan dan lain-lain, bagaimana? Percayakan kepada aparat dan semua akan terlayani," ujarnya.
Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, mengatakan hari ini TNI AU mengerahkan 3 Hercules untuk mengangkut para pengungsi keluar Wamena.
"Pimpinan menginstruksikan kepada kami untuk memprioritaskan ibu-ibu dan anak-anak. Diharapkan kaum bapak dan pemuda lainnya bertahan di Wamena, sambil menjalankan roda perekonomian. Biarkan ibu dan anak-anak mencari tempat yang nyaman terlebih dahulu. Kami jamin Wamena akan semakin aman," kata Marsma Tri Bowo.
Danlanud meminta masyarakat tak lagi meninggalkan Wamena dan tetap memajukan Wamena secara bersama-sama. "Hidupkan kembali roda perekonomian bersama," jelas Danlanud.
Sementara itu, Ketua Paguyuban KKSS, Mansur meminta semua pihak dan warga perantau untuk tetap tenang di Wamena. Ia menegaskan aparat keamanan bersama pemerintah telah mengendalikan situasi keamanan di Wamena, dengan demikian Kota Wamena telah kembali kondusif.
"Kita semua berada di Papua untuk kedamaian. Papua untuk kita. Papua untuk semua. Jika memang ada yang keluar dari Wamena, kita prioritaskan perempuan dan anak-anak," ujarnya.
Sekretaris FKUB Jayawijaya, Pendeta Alexander Mauri juga menambahkan, kedatangan Pangdam, Danlanud, paguyuban secara bersama, untuk mengajak masyarakat lebih tenang.
"Panglima TNI telah perhatian dengan kita. Wamena aman terkendali dan jangan percaya isu yang beredar bahwa TNI-Polri bersama warga pendatang akan serang warga Papua. Saya tegaskan sekali lagi, ini tidak benar dan kita semua berdiri di atas firman Tuhan, bahwa kasih di atas segala. Kita pulihkan Wamena," tegasnya. (ase)