Wantimpres Soroti Relevansi Revolusi Industri hingga 2045
- Ridho Permana
VIVA – Dewan Pertimbangan Presiden meluncurkan buku Indonesia emas yang maju, berdaya saing, adil, dan sejahtera. Perkembangan teknologi menjadi sorotan utama karena telah mengubah sejarah manusia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Adiningsih menyoroti soal kualitas sumber daya manusia yang memiliki peran untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Ada perubahan besar dalam sejarah manusia dalam perkembangan teknologi.
"Perubahan tersebut, sedang berlangsung hampir dari setiap aspek kehidupan kita. Ada yang optimis transformasi digital akan membawa perubahan positif, ada juga yang pesimis," kata Sri Adiningsih dalam sambutannya di Jakarta Pusat, Rabu 2 Oktober 2019.
Menurut Sri, Wantimpres menilai bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) memiliki peran yang sangat besar untuk menghadapi era Revolusi 4.0. Para SDM Indonesia nantinya diharapkan bukan hanya sebagai pengguna hasil transformasi digital, tapi menjadi pencipta inovasi.
"Saat ini, masa depan tampaknya telah hadir dalam wujud Revolusi Industri 4.0. Tapi kita tidak akan pernah benar-benar mengetahui apakah revolusi tersebut masih tetap relevan hingga 2045," katanya.
Menurutnya, masyarakat tidak dapat lagi berpangku tangan menantikan datangnya kesempatan. Masyarakat harus menjemput perubahan itu atau akan tertinggal. Tapi begitu, dia yakin bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan serta peluang besar untuk memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta akibat perkembangan yang terjadi.
"Khususnya digital secara positif untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas," katanya.