Ribuan Buruh Bakal Aksi di Surabaya, Tiga Ribu Aparat Disiagakan

Ilustrasi Demo para buruh di Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Sekitar lima ribu buruh bakal menggelar demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur di Jalan Raya Indrapura Surabaya pada Rabu besok, 2 Oktober 2019.

Polisi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Jelang Tahun Baru di Kembangan

Untuk pengamanan, tiga ribu personel gabungan Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia siap mengamankan jalannya aksi. 

Buruh beraksi membawa isu penolakan Revisi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan menagih janji Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa soal jaminan pesangon.

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram

Janji itu pernah disampaikan Khofifah di hadapan buruh, saat peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2019 lalu. 

Perwakilan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nuruddin mengatakan, sistem jaminan pesangon dapat mengurangi konflik dan perselisihan antara buruh dengan pengusaha. 

Miris! Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 19 Korban

"Gubernur Khofifah menyampaikan secara prinsip para buruh harus mempunyai masa depan yang terjamin," kata Nuruddin dikutip dari keterangannya Selasa 1 Oktober 2019.

Demonstrasi juga akan mengusung tuntutan penolakan RUU Ketenagakerjaan dan kenaikan iuran BPJS. Nuruddin berpendapat, alih-alih kepada pekerja, RUU Ketenagakerjaan justru berpihak kepada pengusaha. 

"Sehingga, materi revisi banyak menyimpang dari UUD 1945 yang hanya akan melahirkan perbudakan modern dan kesenjangan sosial," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Polisi Toni Harmanto mengatakan, sebanyak tiga ribu personel Polri/TNI disiagakan untuk mengamankan demonstrasi itu. "Estimasi massa lima ribu orang," katanya di Markas Polda Jatim. 

Ada dua titik konsentrasi pengamanan, sesuai titik aksi massa buruh. Adapun pola pengamanan sama dengan pengamanan demonstrasi mahasiswa di gedung DPRD Jatim beberapa hari sebelumnya. Seperti menyiapkan pasukan Asmaul Husna di barisan depan. 

"Polanya kurang lebih sama," ucap Toni. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya