Polisi Periksa 517 Pelajar Terkait Bentrokan di DPRD Sumut
- Putra Nasution/VIVAnews.
VIVA – Unjuk rasa berakhir ricuh dan bentrokan di depan Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Jumat 27 September 2019. Aparat kepolisian pun mengamankan pelajar dengan total keseluruhan 517 pelajar. Ratusan pelajar itu menjalani pemeriksaan di Markas Komando Polrestabes Medan
"Semua pelajar yang diamankan sudah dipulangkan setelah dipanggil para orangtua masing-masing," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto kepada wartawan di Mako Polrestabes Medan, Senin sore, 30 September 2019.
Dadang mengatakan, seluruh pelajar diamankan tidak lepas dari pemeriksaan atau tes urine. Terbukti empat pelajar terindikasi menggunakan narkoba dan direncanakan untuk dilakukan rehabilitasi serta pembinaan.
"Sementara untuk pelajar yang positif narkoba dilakukan rehabilitasi dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan," tutur perwira melati tiga itu.
Selain itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam hingga bom molotov disita dari tiga pelajar saat terjadi bentrokan. Dadang mengatakan, para pelajar itu menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui alasan membawa barang yang membahayakan tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan secara intensif, tiga pelajar yang membawa senjata tajam serta bom molotov berhasil diamankan petugas," ujar Dadang.
Polisi juga mengimbau kepada orangtua untuk selalu menjaga dan menasihati anak-anak agar tidak ikut kembali dalam unjuk rasa. Karena, akan dapat membahayakan diri para pelajar itu sendiri bila terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kericuhan tersebut.
"Oleh karena itu ke depannya diimbau kepada para pelajar untuk tidak ikut unjuk rasa karena dikhawatirkan akan menjadi korban," kata Dadang.