Wiranto Minta Pengungsi Pendatang Tidak Keluar Papua
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengklaim kondisi di Papua dan Papua Barat sudah kondusif. Meskipun dia mengakui masih ada permasalahan, yakni terkait pengungsi.
"Memang masih ada residu-residu yang mesti kita selesaikan. Antara lain tentang pengungsian dari Wamena. Setelah terjadi kerusuhan, banyak para pendatang yang merasa tidak aman dan minta diungsikan ke tempat yang aman di Jayapura," kata Wiranto di Jakarta Pusat, Senin 30 September 2019.
Wiranto menyebut, para pengungsi itu adalah masyarakat pendatang yang menjadi pelaku ekonomi di Papua. Mereka disebut jadi roda ekonomi di daerah di Papua dan Papua Barat termasuk di Wamena.
"Jadi bisa dibayangkan kalau mereka berbondong-bondong keluar dari Wamena, lalu siapa yang menggerakkan roda perekonomian di daerah itu?" ucap menko Polhukam.
Karena itu, aparat keamanan, katanya, tetap meminta agar para pengungsi tidak perlu keluar Papua. Sebagai gantinya, para pengungsi dijamin keamanannya oleh warga sekitar.
"Oleh karena itu, aparat keamanan, pemda, sedang berusaha untuk meminta mereka agar tidak pulang ke daerahnya masing-masing," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, jumlah pengungsi di Jayapura sudah tercatat 3.225 orang. Saat ini, Kementerian Sosial berusaha untuk membantu meringankan kehidupan para pengungsi seperti menyediakan bahan makanan dan alat-alat kesehatan.