Kebakaran di Gunung Merbabu Padam, Sindoro Kembali Membara

Petugas berusaha memadamkan kebakaran hutan di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA – Kebakaran hebat selama tiga pekan yang melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah, akhirnya dapat dijinakkan. Pantauan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), sudah tidak terlihat titik api.

Penanganan Karhutla di Sumsel Efektif, Jumlah Hotspot Terus Berkurang

Menurut Kepala Seksi Wilayah I BTNGMb, Nurpana Sulaksono, titik api terakhir berhasil dipadamkan oleh tim pada Minggu sore, 29 September 2019. Titik api tersebut berada di jurang Tulangan, Dusun Ngagrong, Ampel, Kabupaten Boyolali. 

Meski api sudah padam, penyisiran jalur tetap dilaksanakan hingga Senin. Sebab aparat tidak menginginkan munculnya asap yang diduga berasal dari bara yang belum padam kembali berubah menjadi api.

Viral Banyak Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor

Nurpana memperkirakan, lahan yang hangus mencapai 613,58 hektare, meliputi zona pemanfaatan atau rehabilitasi, zona rimba, dan zona inti. "Lahan yang terbakar ialah daerah sabana, serta kawasan edelweis," ujarnya.

Mengenai satwa liar di dalam kawasan rehabilitasi yang terdampak kebakaran seperti rek-rekan (monyet daun), elang, rusa serta lutung, Nurpana mengatakan tidak ada hewan yang mati maupun luka. "Hewan-hewan tersebut ketika ada kebakaran langsung turun, sekarang masih di area rimba," katanya.

PLN IP Gerak Cepat Dukung Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di 3 Provinsi Ini

Sementara itu, kebakaran kembali melanda Gunung Sindoro di Temanggung, yang sempat dinyatakan padam pada Selasa, 24 September 2019. Namun, pada Senin siang, 30 September, titik api kembali muncul di Bascamp Bansari.

"Titik api tergolong kecil. Sekarang tim sedang upaya pemadaman," ujar Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi, saat dikonfirmasi terpisah.

Karhutla di Palangka Raya

77,11 Hektare Lahan di Palangka Raya Terbakar dalam 10 Bulan, BPBD Ingatkan Kejadian Tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2024, lahan seluas 77,11 hektare di Palangkaraya telah terbakar akibat 180 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024