Wiranto: Penyatuan Papua ke Indonesia Tak Bisa Diganggu Gugat

Menkopolhukam Wiranto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, pada Senin 30 September 2019. Wiranto mengakui pertemuan juga membahas isu Papua.

Pramono-Rano Gelar Kampanye Akbar Perdana 3 November di Jakarta International Velodrome

"Beliau mantan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri yang sangat memahami masalah di Pasifik Selatan, dan sangat memahami bagaimana posisi Indonesia tentang integritas wilayah Indonesia. Khususnya Papua dan Papua Barat. Beliau memahami betul," kata Wiranto usai pertemuan di kantornya di Jakarta Pusat.

Wiranto mengklaim Fiji juga mengakui Papua bagian dari Indonesia. Menurut Wiranto, penyatuan Papua dengan Indonesia sudah tidak bisa dipermasalahkan lagi.

KPK Sebut Ada 48 Menteri-Wakil Menteri Prabowo Wajib Setor LHKPN Baru, Siapa Saja?

"Setelah saya berbincang dengan beliau, beliau punya keyakinan bahwa penyatuan Papua dan Papua Barat ke Indonesia sudah final," ujar Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini juga menyampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga sudah mengakui hal tersebut. Sehingga negara mana pun menurutnya tak bisa mengganggu.

Natalius Pigai: Saya Jadi Menteri Bukan karena Oposisi

"Itu merupakan satu integritas wilayah nasional yang sudah dikukuhkan oleh PBB dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Negara mana pun," kata dia.

Belakangan, kerusuhan terus terjadi di Papua. Terbaru, sejumlah pendatang dibantai di Wamena. Ribuan orang pun eksodus dari wilayah tersebut.

Menteri Kabinet Merah Putih di acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

Prabowo hingga Jajaran Kabinet Merah Putih Hadiri Deklarasi GSN

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pengusaha turut menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024