Wiranto: Penyatuan Papua ke Indonesia Tak Bisa Diganggu Gugat

Menkopolhukam Wiranto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, pada Senin 30 September 2019. Wiranto mengakui pertemuan juga membahas isu Papua.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

"Beliau mantan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri yang sangat memahami masalah di Pasifik Selatan, dan sangat memahami bagaimana posisi Indonesia tentang integritas wilayah Indonesia. Khususnya Papua dan Papua Barat. Beliau memahami betul," kata Wiranto usai pertemuan di kantornya di Jakarta Pusat.

Wiranto mengklaim Fiji juga mengakui Papua bagian dari Indonesia. Menurut Wiranto, penyatuan Papua dengan Indonesia sudah tidak bisa dipermasalahkan lagi.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

"Setelah saya berbincang dengan beliau, beliau punya keyakinan bahwa penyatuan Papua dan Papua Barat ke Indonesia sudah final," ujar Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini juga menyampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga sudah mengakui hal tersebut. Sehingga negara mana pun menurutnya tak bisa mengganggu.

Bawaslu Wanti-wanti Paslon di Kampanye Terakhir: Cegah Politik Uang dan Fitnah, Fokus Program

"Itu merupakan satu integritas wilayah nasional yang sudah dikukuhkan oleh PBB dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Negara mana pun," kata dia.

Belakangan, kerusuhan terus terjadi di Papua. Terbaru, sejumlah pendatang dibantai di Wamena. Ribuan orang pun eksodus dari wilayah tersebut.

Ilustrasi logistik pilkada (antara)

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

33 dari 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 27 November 2024 terindikasi kuat memiliki pasangan calon yang terafiliasi dengan dinasti politik.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024