Wiranto: Penyatuan Papua ke Indonesia Tak Bisa Diganggu Gugat

Menkopolhukam Wiranto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, pada Senin 30 September 2019. Wiranto mengakui pertemuan juga membahas isu Papua.

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gagalkan Penyelundupan Senjata ke KKB di Puncak Jaya

"Beliau mantan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri yang sangat memahami masalah di Pasifik Selatan, dan sangat memahami bagaimana posisi Indonesia tentang integritas wilayah Indonesia. Khususnya Papua dan Papua Barat. Beliau memahami betul," kata Wiranto usai pertemuan di kantornya di Jakarta Pusat.

Wiranto mengklaim Fiji juga mengakui Papua bagian dari Indonesia. Menurut Wiranto, penyatuan Papua dengan Indonesia sudah tidak bisa dipermasalahkan lagi.

Dokter Alex, Siswa SIPSS Ingin Mengabdi untuk Papua

"Setelah saya berbincang dengan beliau, beliau punya keyakinan bahwa penyatuan Papua dan Papua Barat ke Indonesia sudah final," ujar Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini juga menyampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga sudah mengakui hal tersebut. Sehingga negara mana pun menurutnya tak bisa mengganggu.

Langkah Politik Prabowo Mau Bikin Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Sudah Tepat

"Itu merupakan satu integritas wilayah nasional yang sudah dikukuhkan oleh PBB dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Negara mana pun," kata dia.

Belakangan, kerusuhan terus terjadi di Papua. Terbaru, sejumlah pendatang dibantai di Wamena. Ribuan orang pun eksodus dari wilayah tersebut.

Plt Wakapolrestabes Medan, AKBP. Taryono Raharja, saat memberikan keterangan pers terkait kasus pengoplosan Pertalite.(istimewa/VIVA)

Terpopuler: SPBU Disegel Karena Oplos Pertalite, Rumah Jokowi Digeruduk Mahasiswa Papua

SPBU di Medan Disegel menjadi sorotan artikel di kanal News VIVA sepanjang Sabtu, 8 Maret 2025. Sebab, aparat kepolisian menduga ada pengoplosan Pertalite di SPBU Medan.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2025