Pascarusuh di Wamena, Polri-TNI Jamin Keamanan Warga
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Jajaran TNI-Polri menjamin situasi keamanan di Wamena, Papua. Pengamanan oleh TNI-Polri dilakukan pasca-aksi kerusuhan yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, membantah bahwa kondisi di Wamena masih tidak terkendali. Pasalnya, Iqbal menegaskan, saat ini, Wamena dalam keadaan normal.
"TNI-Polri menjamin keamanan di Wamena, tidak benar jika saat ini kondisi di Wamena tidak terkendali," kata Iqbal kepada VIVAnews, Jakarta, Minggu, 29 September 2019.
Selain sinergitas TNI-Polri, situasi Wamena berangsur baik dan normal setelah dilakukannya pertemuan dengan para tokoh agama, masyarakat, kepala suku dan pemuka lainnya untuk meredam insiden yang sempat terjadi.
"Sudah beberapa kali melakukan dialog dengan tujuan untuk bersama menjaga Wamena dan sekitarnya terus aman," ujar Iqbal.
Di sisi lain, Iqbal mengungkapkan bahwa, Kepala Suku Lembah Baliem, Wamena, juga meminta para pendatang untuk tidak mengungsi.
"Karena yakin masyarakat asli Wamena sangat mencintai masyarakat Papua pendatang dan yakin para perusuh adalah kelompok di luar Wamena," ucap Iqbal.
Terkait dengan pelaku pembakaran, Iqbal menegaskan bahwa pelaku bukan penduduk asli Wamena. Penduduk asli, sebut Iqbal, justru banyak membantu memberi perlindungan kepada para pendatang dengan mengamankan di rumah warga maupun gereja.
"Pelaku mencari korban tidak ditujukan ke etnis tertentu, tapi membabi buta," katanya.
Saat ini, Iqbal menuturkan, aparat TNI Polri telah melakukan evakuasi warga pendatang, menggunakan berbagai moda transportasi termasuk pesawat Hercules ke beberapa kota di Papua, antara lain ke Jayapura
Untuk saat ini, jumlah pengungsi yang telah tiba di Jayapura sekira 3.213 orang, dan saat ini masih tinggal di pengungsian berjumlah 543 orang.