Status Darurat Pencemaran Udara di Riau Dicabut 30 September

Kabut asap di Riau.
Sumber :
  • Bambang Irawan/VIVAnews.

VIVAnews - Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan status darurat pencemaran udara yang ditetapkan pemerintah daerah Provinsi Riau sejak beberapa hari lalu akan dicabut pada 30 September 2019. Ini merupakan hasil rapat yang digelar bersama berbagai pihak sejak wilayah Riau terpapar kabut asap.

Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini

"Kita belum cabut statusnya karena situasi dan kondisi yang masih belum stabil. Dengan pertimbangan maka kita ikuti hasil rapat yang telah ada mengenai penetapan dan waktunya," kata Syamsuar kepada media.

Sesuai dengan hasil rapat status darurat pencemaran udara di Riau akan berakhir pada 30 September 2019. Kemungkinan pencabutan status ini dikarenakan kabut asap yang mulai menipis dari sebelumnya.

Menteri Lingkungan Hidup Optimis Dapat Tekan Angka Kebakaran Hutan dan Lahan 

Ini dipengaruhi oleh curah hujan yang turun sejak beberapa hari kemarin. Selain itu tim Satgas karhutla juga masih melakukan tugasnya di lapangan untuk memandatau titik api di kawasan lahan gambut.

"Walaupun hujan, kerja Stagas tidak berhenti sebab pemantauan di lapangan terus dilakukan," sambung Syamsuar.

Hujan Diprakirakan Guyur Jakarta pada Siang dan Sore Hari Ini

Data Badan Meteorologi Krimatologi Geofisika, Pekanbaru, mencatat telah terjadi penurunan titik hotsopt di Riau. Sampai pada 29 September 2019 terdapat satu titik api terdeteksi.

Curah hujan dengan intensitas sedang akan meliputi wilayah Kabupaten Siak, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi. Sementara masyarakat diminta untuk mewaspadai hujan, angin disertai petir.

Kondisi banjir di Sumbawa Barat.

Terobos Banjir, Remaja Perempuan di Sumbawa Barat Hanyut Terbawa Arus Sungai

Hingga saat ini petugas gabungan masih terus berusaha mencari korban.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024