KPAI Soroti Banyak Anak-anak Merokok di Aksi Mujahid 212
- Fajar GM/VIVA.co.id
VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyesalkan adanya pelibatan anak-anak dalam aksi Mujahid 212 di Jakarta, Sabtu 28 September 2019. Terkait keresahan itu, mereka juga mengaku telah berkomunikasi dengan panitia aksi.
"Tim sudah menemui humas Aksi Mujahid 212 Budi Setiawan agar ada yang bertanggung jawab atas perlindungan terhadap anak-anak yang datang ke lokasi," kata Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, Sabtu 28 September 2019.
Menurut dia, KPAI telah mengimbau agar mobil komando bisa menyampaikan agar anak-anak dipisah dari orang dewasa. Sehingga anak-anak bisa beristirahat dalam area Monas yang agak lebih aman dan nyaman.
"Namun usulan tersebut sampai kegiatan selesai tidak dilaksanakan. Kita sangat menyesalkan masih minimnya kesadaran perlindungan anak yang seharusnya bisa diberikan orang dewasa," ujar Jasra.
Kemudian pihaknya juga menemukan banyaknya anak-anak yang hadir merokok. Tim pun kemudian mendatangi dan meminta anak-anak tersebut untuk tidak merokok.
"Temuan lain banyak anak-anak yang hadir ditemukan merokok dan bahkan berbagi rokok tembakau yang dilinting. Tim juga menyampaikan agar tidak merokok karena membahayakan bagi diri anak serta paparan asap pada teman yang tidak merokok," kata Jasra.
Ribuan orang gabungan dari organisasi kemasyarakatan Islam berdemonstrasi dengan tajuk Aksi Mujahid 212 Selamarkan NKRI di depan Istana Negara, Jakarta, pada Sabtu ini. Isu yang dibawa agak berbeda dengan gerakan mahasiswa sebelumnya. Dalam aksi Mujahid 212, muncul juga suara turunkan Jokowi dari orator aksi.