Api di Gunung Sumbing Masih Membara, Sindoro Sudah Padam
- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA – Kebakaran hutan Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, masih membara hingga Kamis, 26 September 2019. Semula luas lahan yang terbakar 19,7 hektare, kini tercatat telah mencapai 24 hektare.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, hingga siang tadi masih terpantau dua titik api di petak 23-3 dan petak 27-4, tepatnya di Desa Kemloko, Tembarak.
"Di petak 23-3 melalui pos Banaran, pada pukul 08.00 pagi tadi terpantau kepulan asap dan titik api, serta di jalur Walitis, masih juga terpantau titik api yang makin membesar," katanya saat dikonfirmasi VIVAnews.
Upaya penanganan dengan membagi petugas pemadam dalam dua tim. Tim pertama melalui jalur Banaran untuk memadamkan dengan alat bantu, sedangkan tim kedua di jalur Walitis menyisir dan membuat sekat bakar agar api tak meluas. Total 174 personel yang terlibat dalam operasi pemadaman kebakaran itu.
Kebakaran di Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo sudah dapat dijinakkan. Begitu pula kebakaran hebat yang terjadi di Gunung Slamet wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Zulfa Akhsan, kebakaran itu mengakibatkan 10 hektare lahan yang terletak di petak 19 Dusun Anggrunggondok, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, ludes.
"Sejak Selasa kemarin (24 September 2019) sudah mulai berkurang, kemudian Rabu kemarin tim bergerak untuk memastikan api padam. Untuk hari ini masih terpantau tidak ada titik api maupun kepulan asap," kata Akhsan, saat dikonfirmasi secara terpisah.
Titik api pertama di Gunung Sindoro diketahui pada Senin malam, 23 September 2019. Aparat terus memantau sisa-sisa kebakaran karena masih berpotensi membara lagi karena vegetasi tumbuhan kering yang mudah terbakar.