Akhirnya, Kebakaran di Gunung Slamet Dapat Dijinakkan
- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA – Kebakaran hutan di Gunung Slamet wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang terjadi selama sembilan hari terakhir akhirnya dipadamkan. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto, berdasarkan laporan dari tim gabungan pemadam, api di beberapa titik Gunung Slamet sudah padam pada Rabu malam, 25 September 2019.
"Semalam, sebanyak 41 tim gabungan sudah turun ke posko induk. Dalam laporannya api telah berhasil dipadamkan," ujar Ariono saat dikonfirmasi, Kamis, 26 September 2019.
Meski api sudah padam, asap masih terlihat mengepul dari lokasi kebakaran. Dikhawatirkan masih ada sisa bara di bekas semak atau batang kayu yang terbakar yang dapat mengobarkan lagi kebakaran terutama jika angin kencang.
BPBD mengatur dan membagi tim secara bergantian dalam upaya pemantauan titik api. Masing-masing tim berjumlah lima orang, ditugaskan untuk memantau dan menuju ke lokasi titik kebakaran. Apabila Kamis sore titik api sudah benar-benar padam, tim pemantau akan turun.
Selama sembilan hari upaya penanganan kebakaran, tim BPBD memang cukup sulit dan banyak ditemukan kendala. Terlebih kondisi medan berupa jurang dan tebing yang cukup membahayakan keselamatan tim saat menjinakkan api dengan cara manual. Beberapa orang dari tim gabungan bahkan sempat kecelakaan. Ada yang tergelincir hingga mengalami cedera dan hipoksia atau kekurangan oksigen.
"Untuk mencapai lokasi hutan tim gabungan harus berjalan kaki delapan hingga sepuluh jam," kata Ariono.
Mengenai luas lahan yang terbakar, Ariono belum dapat memastikannya, namun diperkirakan mencapai 70 hektare. Pendataan luas lahan serta kerugian secara pasti masih dihitung oleh Perhutani Banyumas Timur.
Lokasi hutan yang terbakar merupakan kawasan hutan lindung rimba alam yang memiliki aneka vegetasi, yakni kawasan hutan dengan berbagai jenis pepohonan kayu keras dan semak belukar. (ren)