Ribuan Siswa SMK di Makassar Demo, 213 Diamankan Polisi

Ribuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari sejumlah sekolah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, juga berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Kamis, 26 September 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurdin Amir

VIVA – Ribuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari sejumlah sekolah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, juga berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Kamis, 26 September 2019.

Polisi Kantongi Visum Murid SMA di Jaksel yang Dianiaya Kakak Kelas, Apa Hasilnya?

Para siswa itu awalnya berkumpul di sejumlah titik, seperti di Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumohardjo, dan Jalan Jenderal Sudirman, lalu bergerak menuju kantor DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumohardjo.

Mereka meneriakkan yek-yel dan tuntutan terkait kebijakan pemerintahan yang dinilai tidak pro rakyat, khususnya revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana yang dinilai terlalu mencampuri urusan privat warga negara.

Yusril Bicara soal KUHP Baru: Pengguna Narkoba Dikategorikan sebagai Korban, Mesti Direhabilitasi

"Cukup orang tua yang melarang malam minggu. DPR jangan! Tolak Revisi RKUHP," teriak siswa. 

Sementara itu, ratusan siswa diamankan di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan saat hendak menggelar unjuk rasa. Polisi kemudian mengidentifikasi satu per satu dan membuat pernyataan.

Jakarta Jadi Tuan Rumah Turnamen Futsal Pelajar Tingkat Nasional 'Grand National Championship 2024'

Ribuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari sejumlah sekolah di Kota Makas

"213 siswa yang kita amankan di Polda Sulsel dari 35 sekolah di Makassar dan Gowa. Polisi kemudian melakukan identifikasi satu per satu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Dicky Sondani.

Hasil identifikasi sementara polisi, para siswa itu mengaku ada ajakan SMS berantai untuk berunjuk rasa, meski belum diketahui sumber asalnya. Polisi akan memanggil para orangtua siswa, guru, dan kepala sekolah untuk pembinaan pelajar-pelajar itu.

Tawuran antarwarga dari wilayah Kebon Singkong, Klender, dan Cipinang Jagal, Pulogadung.

Anggota Dewan Usul yang Terlibat Tawuran Dihukum Ikut Pendidikan Militer

Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo mengusulkan agar warga yang terlibat aksi tawuran baik itu antarkampung atau antarsekolah  diberi hukuman mengikuti pendidikan militer

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024