Sepekan Gunung Merbabu Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA – Kebakaran di kawasan gunung Merbabu, Jawa Tengah, sudah hampir sepekan ini api belum bisa dijinakkan. Pantauan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), masih ada titik api di Desa Ngagrong Kecamatan Gladagsari, Boyolali.
Kepala Seksi Wilayah I BTNGMb, Nurpana Sulaksono mengatakan, masih ada titik api di lereng sebelah timur. Api tersebut tepat di selatan pos 3 jalur pendakian via Ampel, berpotensi mengarah ke wilayah Selo.
"Untuk wilayah Selo sebenarnya sudah padam beberapa hari yang lalu, namun karena angin kencang bisa berpotensi mengarah ke sana lagi. Â Api bisa melompati sekat buatan dan terjadi titik api baru," ujarnya saat di konfirmasi, Rabu 25 September 2019.
Dikatakan Nurpana, kendala selain angin kencang yakni kobaran api berada di medan yang curam dengan kemiringan 60 derajat. Para relawan sulit menjangkau titik titik tersebut.
"Para relawan kesulitan memastikan apakah titik sumber api sudah benar-benar padam," ujarnya.
Terkait luas lahan yang terbakar, Nurpana belum bisa mendata kembali. Dikatakan sebelumnya perkiraan luas lahan yang terbakar mencapai 436 hektare, namun belum terkendalinya si jago merah diprediksi luas lahan masih bisa bertambah.
"Dari 436 hektare, mungkin sekarang bisa bertambah. Saat ini tim sedang melakukan penyisiran di lereng timur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok ke daun atau ranting kering.
"Juga jangan membakar lahan sembarangan, di musim kemarau ini, daun kering maupun vegetasi tumbuhan yang lainnya rawan atas kebakaran," jelas Sudaryanto saat dikonfirmasi secara terpisah.
Dikatakan juga, pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman untuk kebutuhan relawan di Gunung Merbabu.
"Tim pemadaman harus dalam kondisi prima," ujarnya.