Terus Meluas, Sudah 19,5 Hektare Lahan di Gunung Sumbing Terbakar

Gunung Sumbing.
Sumber :
  • Dwi Royanto/VIVAnews.

VIVA – Api yang melahap hutan dan lahan di kawasan Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sejak Minggu 22 September 2019, terpantau masih terus membara. Bahkan, kobaran api juga telah melahap kawasan hutan lindung seluas 19,5 hektare.

Cara Tukang Ojek Ini Bawa Penumpang Bikin Ngilu, Netizen: Ada yang Berdiri

"Terpantau kemarin terbakar sekitar 12 hektare, dan hingga pagi tadi sudah melebar sampai 19,5 hektare," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto, saat dikonfirmasi, Rabu 25 September 2019.

Dikatakan Sudaryanto, titik api yang melebar tersebut berada di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Temanggung. Ia mengaku relawan kesulitan saat pemadaman, karena lokasi kebakaran berada di dalam jurang.

Penanganan Karhutla di Sumsel Efektif, Jumlah Hotspot Terus Berkurang

"Kebakaran berada di ketinggian 2.400 meter. Ditambah kita terkendala peralatan serta jumlah relawan. Ditambah dengan kencangnya angin membuat upaya pemadaman terhambat," ujarnya.

Saat ini, pihaknya sudah bergerak bersama tim gabungan dari kapolres, dandim, bupati, kepala BPBD Temanggung dan instansi lainnya agar proses pemadaman dapat terselesaikan.

Viral Banyak Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor

"Semalam sudah ada satu titik api yang padam di petak 27-3, kini terpantau satu titik lagi di petak 27-4," ujarnya. 

Tim yang bergerak dibagi melalui dua jalur, yakni melalui jalur pendakian Banaran. Mereka bertugas melakukan pemantauan titik api teratas. Selain itu, tim jalur pendakian Waitis, yang bertugas membuat jalur pendakian menuju titik api untuk melakukan pendinginan dan pemadaman.

"Kami kerahkan tim berjumlah 227 orang," ujar Sudaryanto.

Sementara itu, jalur pendakian di Gunung Sumbing ditutup total sejak Senin, 23 September 2019 hingga waktu yang belum ditetapkan.

Karhutla di Palangka Raya

77,11 Hektare Lahan di Palangka Raya Terbakar dalam 10 Bulan, BPBD Ingatkan Kejadian Tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2024, lahan seluas 77,11 hektare di Palangkaraya telah terbakar akibat 180 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024