Mahasiswa dan Aparat Bentrok di Medan, Mobil-mobil Polisi Hancur Lebur
- VIVAnews/Putra Nasution
VIVA – Unjuk rasa ribuan mahasiswa di DPRD Sumut, Selasa 24 September 2019 berujung bentrok yang terjadi antara massa dengan aparat Kepolisian. Selain kedua kubu mengalami luka-luka, setidaknya 7 mobil operasional polisi dirusak dan dibakar.
Kepolisian langsung mengamankan puluhan mahasiswa menjadi provokator dalam kerusahan tersebut. “Kendaraan yang rusak ada 7 kendaraan dinas roda 4. Beberapa pelaku yang diduga provokator kita proses. Perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan,” ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto kepada wartawan, Selasa malam, 24 September 2019.
Sebelum terjadi bentrokan tersebut, Dadang mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan unjuk rasa di DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol untuk tertib dan aman. Namun, ada massa naik ke pagar dan menggoyang-goyang pagar.
“Tiba-tiba ada pelemparan. Untuk menjaga kondusivitas wilayah, kita lakukan upaya paksa dengan menembakkan water canon, hingga 18.25 WIB situasi kondusif,” tutur Dadang.
Dadang juga mengakui sejumlah orang diamankan dalam peristiwa ini. “Mahasiswa atau bukan, kita belum tahu asalnya dari mana,” ungkap Dadang.
Usai terjadi bentrokan dalam unjuk rasa menolak RUU KUHP, KPK dan Pertanahan, yang berakhir bentrok. Media sosial diramaikan juga dengan foto orang terbaring alias meninggal dunia. Di dalam teks foto orang tersebut, mahasiswa yang tewas disebut dianiaya polisi saat demo di Medan.
Dadang menegaskan agar semua pihak tidak menyebarkan hoax. “Tidak ada yang meninggal dunia. Semua dalam keadaan baik,” kata perwira melati tiga itu.