Massa Dipukul Mundur dari DPR, Gas Air Mata Terus Ditembakkan
- Syaefullah
VIVA – Massa mahasiswa terus dipukul mundur dari depan kompleks gedung DPR/ MPR RI oleh aparat kepolisian dengan menggunakan gas air mata sore tadi. Polisi terpaksa membubarkan massa mahasiswa yang mulai blokir akses tol di depan gedung wakil rakyat itu.
Dari pantauan VIVA, massa mahasiswa terus bergeser ke arah Semanggi dari arah depan gedung DPR. Mahasiswa terpaksa mundur karena polisi terus menembakkan gas air mata.
Apa yang dialami mahasiswa ternyata mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Tidak sedikit warga yang memberikan air mineral kepada mahasiswa yang terkena gas air mata.
Ada yang melempar dari mobil dan ada juga yang melempar air mineral dari rumah-rumah mereka.
Saat ini, para mahasiswa terus menyanyikan lagu lagu perjuangan. Sebagian mereka kembali lagi menuju gedung DPR.
Sebelumnya, massa mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR mulai mencoba untuk masuk ke gedung wakil rakyat pada Selasa sore, 24 September 2019.
Namun, polisi segera melakukan tindakan dengan menyemprotkan air ke arah massa mahasiswa. Menurut pantauan VIVA, polisi masih terus berupaya untuk memukul mundur mahasiswa yang masih berusaha masuk ke dalam gedung DPR ini. Terlihat pintu gerbang utama DPR sudah mengalami kerusakan dan dicoba untuk terus didobrak masuk oleh mahasiswa.
Selain mencoba merobohkan gerbang DPR, juga terlihat sejumlah mahasiswa menaiki pagar-pagar di samping gerbang utama untuk masuk. Karena kondisi memanas, polisi mulai melemparkan gas air mata ke arah massa mahasiswa agar mereka menjauhi gedung DPR.
Terlihat tidak ada perlawanan dari massa mahasiswa. Mereka tampak bubar dan menjauhi gerbang gedung kompleks DPR. (ren)