Riau Darurat Pencemaran Udara, Libur Sekolah Diperpanjang

Petugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Sumber :
  • VIVAnews/ Bambang Irawan (Riau)

VIVA – Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di berbagai wilayah di Provinsi Riau mengakibatkan asap tebal. Meski sempat diguyur hujan beberapa saat, namun hingga Selasa, 24 September 2019, kabut asap kembali tebal.

Menguak 6 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pemerintah daerah akan memperpanjang waktu libur sekolah. Penambahan waktu libur sekolah ini menyusul keadaan darurat pencemaran udara yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Menurut data saat ini, keadaan Riau darurat pencemaran udara. Kualitas udara yang berbahaya akibat asap harus kita sikapi bersama sehingga penting waktu libur sekolah diperpanjang," kata Syamsuar.

Tanpa Produk Sachet! Ini Cara Mudah Membuat Minuman Kolagen Anti Kerut

Syamsuar menjelaskan, untuk masing-masing daerah diharapkan bisa mengambil kebijakan sesuai dengan situasi dan kondisi kabut asap yang terjadi. Karena kualitas udara dan penyebaran asap di sejumlah kabupaten di Riau kondisinya tidak sama.

"Masing-masing daerah dibolehkan mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah jika asap pekat di wilayah mereka, tidak harus menunggu, silakan ambil kebijakan demi keselamatan kesehatan anak-anak," kata Syamsuar.

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

Sebelumnya, bencana kabut asap yang diakibatkan  kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau mengakibatkan jeda liburan siswa diperpanjang hingga, 24 September 2019 mendatang.

Kualitas udara yang tercemar sejak beberapa hari terakhir sangat mengkhawatirkan kesehatan masyarakat termasuk anak-anak. Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengambil langkah tegas dengan memperpanjang libur sekolah.

Ilustrasi Musim Hujan

6 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh di Musim Hujan, Dijamin Mudah Dilakukan

Musim hujan sering kali membawa berbagai tantangan bagi kesehatan. Cuaca yang dingin dan lembap dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti flu, batuk, dan demam.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024