Menhub Ingin Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dimulai 2021

Perbaikan jalur kereta api di desa Luwung gede, Tanjung, Brebes
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Pemerintah Indonesia ingin pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dilakukan secepatnya. Dia berharap, pembangunan bisa dimulai pada 2021. 

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Penandatanganan kesepakatan awal kerja sama pembangunan ini kan dilakukan oleh pihak Pemerintah Indonesia dan Jepang besok, Selasa 24 September 2019.

"Kita maunya ini 2021, atau 2022, sudah mulai bangun, tapi nanti kita lihat," katanya di kantor Kememhub, Jakarta, Senin 23 September 2019. 

Mau Investasi? Pastikan Legal! Ini 3 Tips Menghindari Investasi Bodong

Dia mengatakan, dalam studi kelayakan atau feasibility study (FS) ke depan akan dilakukan pendalaman survei di lokasi yang akan dibangun. Hingga saat ini, pre FS sudah dilakukan oleh Japan International Corporation Agency JICA (JICA) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Untuk nilai investasinya sendiri, Budi mengatakan, memang belum ada kesepakatan. Meskipun sebelumnya sudah ada perkiraan nilai investasi sebesar Rp60 triliun.

5 Tips Investasi Emas Batangan untuk Pemula: Mulai dari Nol hingga Profit

"Kita sudah ada ancar-ancar, waktu itu Rp60 triliun, tentunya kita akan optimasikan. Optimasi yang kita lakukan adalah bagaimana nilai tidak terlalu lebih, tapi bisa dicapai," kata Budi.

Dia mengatakan, memang ada beberapa desain pembangunan yang harus diperbaiki, karena membutuhkan investasi yang besar. Namun, dipastikan pembangunan kereta ini juga memperhatikan standar kualitas yang mendukung ketahanan sarana dan prasarana.

"Memang, kualifikasi daripada infrastruktur ini kita juga harapkan menjadi kualifikasi yang untuk long term (jangka panjang) jadi memang kita akan serius untuk membangunnya," tuturnya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri mengatakan, pihaknya memperkirakan penyelesaian FS bisa rampung pada tahun depan. Sehingga, pembangunan bisa dilakukan pada 2021.

Jalur atau trasenya, lanjut dia, sudah dilakukan pembahasan. Setidaknya, pembangunan nanti pun dilakukan bertahap dari Jakarta-Semarang dan Semarang-Surabaya.

"Jadi, pas evaluasi kita sudah fokus. Dilaksanakan dengan dua staging, Jakarta-Semarang baru Semarang-Surabaya," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya