Tol Yogya Dibuat Melayang, Ini Alasannya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Setelah rencana pembangunan jalan tol di Yogyakarta mendapatkan persetujuan dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, pembangunan jalan tol itu dikabarkan akan dikerjakan pada tahun depan. 

Bamsoet Dorong Kadin Jadi Kekuatan Ekonomi yang Sejajar dengan Politik, Begini Caranya

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat meninjau jalan tol layang Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

Menurut Basuki, jalan tol yang melewati DIY itu adalah jalan tol ruas Yogyakarta ke Solo. Jalan tol tersebut akan melayang atau eleveted di seluruh ruas di kota Yogya.

Jurus Misbakhun Bimbing Kepala Desa Kelola Dana Desa

"Jalan tol layang nanti ada di Yogya-Solo, terutama di ruas Yogya. Jadi dari Kartasuro ke Prambanan nanti landed (di bawah), kemudian masuk Yogya baru eleveted," jelas Basuki dikutip Senin 23 September 2019.

Menurut Basuki, dibuatnya jalan tol layang di Kota Yogyakarta karena luas kota tersebut tidak besar, sehingga jika ada pembebasan lahan 100 hektare saja dia akan sangat terlihat besar dan beda dengan Jawa Tengah.

Pemprov DKI Harus Introspeksi Soal Izin Pembangunan Kedubes India yang Dianggap Maladministrasi

Adapun jalur yang nantinya akan dibuat tol melayang yaitu di lingkar ring road utara di atas selokan Mataram. Lokasi tersebut diakui Basuki, sangat menghemat pembebasan lahan. Dan sekarang dalam proses tender.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, sudah ada kesepakatan dalam pengembangan Jogja-Solo-Semarang atau (Joglosemar), terutama dalam pembangunan jalan tol.

Menurut Sultan, jalan tol yang menghubungkan Jogja-Solo tersebut masih ada sedikit pembahasan. Khususnya, yang lewati Prambanan dengan pembebasan tanah. Sehingga, berat untuk diizinkan, karena banyak situs-situs yang belum terindentifikasi dan diverifikasi.

"Maka, kesepakatan dengan pemerintah adalah ring road utara, nantinya akan dibangun jembatan tol atau tol elevated dan mungkin lebih murah, karena tidak ada pembebasan, dan tidak melewati Prambanan karena banyak situs," ujar Sultan.

Sedangkan yang dari Semarang, maka dari Bawen akan dibangun tol menghubungkan dengan Secang, dan dari Secang ke Borobudur-Yogya akan melewati sisi utara di perempatan ring road Godean atau markas Kavaleri Demak Ijo.

"Itu pun jalan tol yang melalui atau terhubung dengan utara perempatan ring road Godean, tetap akan menggunakan jalan tol elevated jalur dari barat menggunakan jalur di atas selokan Mataram," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya