Mendagri Minta 270 Kepala Daerah Siapkan Anggaran Pilkada Serentak
- VIVA/ Ridho Permana.
VIVA – Kementerian dalam negeri (Kemendagri) terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyiapkan pelaksanaan Pilkada serentak di 270 daerah pada 2020 mendatang.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta, kepala daerah yang melaksanakan pilkada untuk segera mengatur alokasi anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Untuk pelaksanaan Pilkada 2020 di 270 daerah, kami telah menugaskan Dirjen Keuangan Daerah dan Dirjen Otonomi Daerah untuk memanggil seluruh daerah tersebut. Kami minta supaya anggarannya tercukupi. Ini rinsip, " kata Tjahjo saat peresmian tahapan Pilkada 2020 di JCC, Jakarta, Senin, 23 September 2019.
Menurut Tjahjo, sebagai Mendagri dirinya mempunyai wewenang untuk memaraf setiap Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan perubahan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD), dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota.
Atas dasar kewenangan tersebut, dia mengetahui daerah mana saja dari 270 daerah yang menggelar pilkada serentak namun belum menyiapkan anggaran pilkadanya. Termasuk dinamika penganggaran antara pemerintah daerah dan DPRD daerah tersebut.
"Masih ada beberapa daerah yang belum ada titik temu antara teman-teman KPUD di daerah dengan pemerintah daerah (pemda). Mohon terus didekati, disinkronkan semoga ada kebutuhan-kebutuhan yang sudah bisa dicapai," ujarnya.
Mantan Sekjen PDIP ini menambahkan, salah satu permasalahan dalam pelaksanaan pilkada serentak adalah logistik. Ia meminta pemerintah daerah dan KPU melakukan identifikasi permasalahan lain dengan lebih detail.
"Dukungan pemerintah lewat Kementerian Keuangan. Dan penghematan dari KPU, netralitas ASN mulai jadi persoalan juga kemudian perkara perselisihan hasil Pemilu," ujarnya.
Hari ini, KPU RI resmi menetapkan dimulainya tahapan Pilkada 2020 di 270 daerah. Dengan sembilan pilkada di tingkat provinsi, 224 pilkada tingkat kabupaten dan 37 pilkada tingkat kota.
Harapan Baru Musisi Daerah, Kini Royalti Lebih Mudah Diakses
Inovasi ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk melestarikan budaya dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi kreatif di Indonesia.
