200 Pendaki Dievakuasi dari Semeru
- Instagram @saverindo
VIVA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan area Gunung Semeru sudah steril dari semua aktivitas pendakian. Evakuasi secara kolosal telah dilakukan, sejak Minggu, 22 September 2019 sore.
Kepala Resort Ranupani, Susion mengatakan, sejak hari Minggu, pendakian ditutup secara total. Kebakaran pada Minggu, membuat otoritas terkait memilih untuk melakukan evakuasi total keseluruhan pendaki yang ada di area Ranu Kumbolo.
"Tadi Maghrib (sekira pukul 17.30 WIB) sudah 200 orang yang sampai di Resort Ranupani. Sisanya masih perjalanan menuju Resort Ranupani. Jadi 200 orang lebih jumlah pendaki yang dievakuasi," kata Susion.
Sebelumnya, Kebakaran awal ini dideteksi pada Senin, 16 September 2019. Saat itu jalur pendakian ditutup. Pendaki dilarang sampai hingga Kalimati, hanya sampai Ranu Kumbolo. Namun, pada Minggu, kebakaran terjadi di Ranu Kumbolo.
Penyebab kebakaran karena bekas perapian yang belum dimatikan sempurna oleh para pendaki. Bekas perapian itu, tertiup angin dan membakar alang-alang di sekitar bekas perapian. Sedangkan, total luas area lahan yang terbakar diperkirakan seluas 20 hektare lebih.
"Kurang lebih area terbakar 20 hektare. Kami pastikan pendaki sudah tidak ada di lokasi. Ranu Kumbolo sudah steril sejak sore tadi, tidak ada pendakian lagi," ujar Susion. [mus]