Alumni Trisakti Bantah akan Beri Gelar ‘Putra Reformasi’ untuk Jokowi
- Istimewa
VIVA – Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika Usakti) Jakarta membantah kabar bahwa organisasi itu akan memberi gelar ‘Putra Reformasi’ untuk Presiden Joko Widodo dalam sebuah forum peringatan Dies Natalis ke-54 Universitas Trisakti.
Dalam siaran persnya yang diterima VIVAnews pada Minggu, 22 September 2019, Ika Usakti menyatakan dengan tegas, “Bahwa usulan anugerah penghargaan sebagai “Putra Reformasi” bukanlah dari organisasi Ikatan Alumni Universitas Trisakti”.
“Ika Usakti masih konsisten dalam Perjuangan Penuntasan Kasus Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 dan Penganugerahan Gelar ‘Pahlawan Nasional Reformasi’ kepada 4 Pejuang Reformasi yang gugur dalam peristiwa Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.”
Menurut Ika Usakti, pemberian anugerah penghargaan itu bukanlah tradisi pendidikan yang selama ini berlaku di lingkup Universitas Trisakti. Karena itu, mereka mengingatkan kepada Pejabat Sementara Rektor Universitas Trisakti bahwa Universitas Trisakti merupakan lembaga pendidikan bukan, lembaga politik.
Pada Minggu, beredar surat berkop Universitas Trisakti yang ditujukan kepada Menteri Sekretaris Kabinet tentang rencana pemberian penghargaan kepada Presiden Jokowi.
Dalam surat itu tertulis rencana penganugerahan gelar Putra Reformasi kepada Jokowi dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-54 Universitas Trisakti. Penghargaan dipersembahkan kepada Jokowi atas karya dan keberhasilannya dalam mendukung cita-cita gerakan reformasi yang diawali dari peristiwa 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti.
Nama Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Ali Ghufron Mukti tampak dicantumkan dalam surat itu, lengkap dengan tanda tangan dan stempel rektor. (ren)