Keluh Kesah Warga Riau Saat Kabut Asap Tak Kunjung Berlalu

Bocah penjual koran pakai masker saat kabut asap di Pekanbaru Riau (14/9/2019)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA – Media sosial menjadi sarana bagi masyarakat Provinsi Riau, untuk melayangkan protes terkait bencana kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan.

Prabowo Pastikan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Jateng Tepat Sasaran

Beragam status dibuat dengan kalimat yang penuh kritik. Tak jarang, banyak pula yang mengandung unsur humor. Masyarakat menyampaikan aspirasi via medsos sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap bencana yang sedang dihadapi.

"Asap Riau semakin parah," unggahan status Facebook warga Riau bernama Ulfa Yusin.

Brimob Bergerak Cepat Tangani Bencana Banjir dan Longsor di Jawa Tengah

"Dari jembatan menuju awan," dituliskan di akun Facebook VJ Oki.

"Yg ku butuh saat ini hanya ujan," dituliskan akun Facebook Alen Lano. Status mendapat reaksi 57 orang netizen dengan beragam komentar.

Prabowo Bakal Cabut Izin Perusahaan Nakal Terkait Tanah dan Hutan

"daripada demo asap rame2 di jalan mending ribuan mahasiswa turun ke lahan terbakar rame2 matikan api..." dikutip dari status Facebook Doli Sikumbang

"Dulu dapur tak berasap ngeluh, sekarang asap penuh isi rumah ngeluh juge#Pinikio!” status Koran Riau Net.

Cerita kabut asap di Riau, seolah tidak ada habisnya seiring dengan pekatnya jerebu pada pagi hari sampai malam hari. Anak-anak diliburkan sekolah. Pemerintah memperpanjang jatah libur.

Tim Satgas Karhutla masih berada di sejumlah wilayah untuk memadamkan api. Bahkan, seorang bayi berusia tiga hari, beberapa waktu lalu meninggal dunia, diduga akibat pekatnya kabut asap mencemari udara Riau. (asp)

Proses evakuasi korban banjir di tangerang dini hari, Rabu, 29 Januari 2025

5 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir hingga 1 Meter, 795 KK Terdampak

Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir Hingga 1 Meter

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2025