Keluh Kesah Warga Riau Saat Kabut Asap Tak Kunjung Berlalu
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVA – Media sosial menjadi sarana bagi masyarakat Provinsi Riau, untuk melayangkan protes terkait bencana kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan.
Beragam status dibuat dengan kalimat yang penuh kritik. Tak jarang, banyak pula yang mengandung unsur humor. Masyarakat menyampaikan aspirasi via medsos sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap bencana yang sedang dihadapi.
"Asap Riau semakin parah," unggahan status Facebook warga Riau bernama Ulfa Yusin.
"Dari jembatan menuju awan," dituliskan di akun Facebook VJ Oki.
"Yg ku butuh saat ini hanya ujan," dituliskan akun Facebook Alen Lano. Status mendapat reaksi 57 orang netizen dengan beragam komentar.
"daripada demo asap rame2 di jalan mending ribuan mahasiswa turun ke lahan terbakar rame2 matikan api..." dikutip dari status Facebook Doli Sikumbang
"Dulu dapur tak berasap ngeluh, sekarang asap penuh isi rumah ngeluh juge#Pinikio!” status Koran Riau Net.
Cerita kabut asap di Riau, seolah tidak ada habisnya seiring dengan pekatnya jerebu pada pagi hari sampai malam hari. Anak-anak diliburkan sekolah. Pemerintah memperpanjang jatah libur.
Tim Satgas Karhutla masih berada di sejumlah wilayah untuk memadamkan api. Bahkan, seorang bayi berusia tiga hari, beberapa waktu lalu meninggal dunia, diduga akibat pekatnya kabut asap mencemari udara Riau. (asp)