Kawasan Bunga Abadi Gunung Merbabu Dilalap Api

Kawasan konservasi bunga Edelweis yang terbakar di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA – Kebakaran yang melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah, sudah hampir memasuki satu pekan. Sempat dinyatakan padam pada Minggu, 15 September 2019 lalu, namun si jago merah kembali melalap gunung yang terletak di wilayah kabupaten Magelang dan Boyolali itu.

Lirik Lagu Bunga Abadi-Rio Clappy 'Oh Ku Menembus Ruang dan Waktu'

Dari pantauan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) titik api kembali terlihat di wilayah Ampel, Kabupaten Boyolali pada Kamis malam, 19 September 2019.

Selain berkonsentrasi mengupayakan pemadaman api, petugas BTNGMb juga memantau habitat hewan primata langka yang berada di wilayah konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu.

Penanganan Karhutla di Sumsel Efektif, Jumlah Hotspot Terus Berkurang

"Dikhawatirkan satwa endemik yang ada di wilayah konservatif terancam," kata Kepala Seksi Wilayah I BTNGMb, Nurpana Sulaksono, saat dikonfirmasi VIVAnews, Jumat, 20 September 2019.

Ia menyebutkan ada beberapa jenis satwa yang dilindungi seperti rek-rekan (monyet daun), harimau gunung, lutung dan burung elang jawa yang kini jumlahnya hanya belasan ekor.

Viral Banyak Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor

"Sebenarnya hewan rek-rekan sangat sensitif dengan asap, namun kami belum melihat mereka turun ke perkampungan. Kami akan terus pantau," ujarnya.

Selain mengancam satwa liar yang dilindungi, kawasan edelweis atau biasa disebut bunga abadi, juga ikut hangus terbakar. "Edelweis yang terbakar ada di ketinggian 2.500 Mdpl. Secara luasan belum bisa dihitung," kata Nurpana.

Upaya pemadaman kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu saat ini masih terus dilakukan oleh petugas BTNGMb bersama relawan dan masyarakat.

Api juga telah membakar beberapa jaringan air bersih milik warga. Akibatnya, lima desa di tiga kecamatan di Boyolali mengalami krisis air bersih karena tidak memiliki pasokan air.

Karhutla di Palangka Raya

77,11 Hektare Lahan di Palangka Raya Terbakar dalam 10 Bulan, BPBD Ingatkan Kejadian Tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2024, lahan seluas 77,11 hektare di Palangkaraya telah terbakar akibat 180 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024