Modifikasi Cuaca Berhasil, Sebagian Wilayah Riau Diguyur Hujan
- BPPT
VIVA – Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan yang dilakukan di wilayah Riau dan sekitarnya pada Kamis sore kemarin, 19 September 2019, mulai membuahkan hasil.
Pesawat Cassa 212 yang diawaki oleh Kapten Wanto dan Letda Yusuf, yang membawa 800 garam NaCl melakukan penyemaian awan di wilayah Pelalawan, Kampar dan Lima Puluh Koto.
"Hasilnya, terjadi hujan dengan intensitas deras dari pukul 16.31 sd 17.05 WIB di wilayah Kelurahan Teluk Blitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Meranti," kata kata Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNBP, Agus Wibowo, Kamis malam, 19 September 2019.
Selain di wilayah Teluk Blitung, operasi TMC juga berhasil menurunkan hujan di Kelurahan Batu Teritip, perbatasan antara Rokan Hilir dan Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Operasi TMC rencananya bakal di perluas hingga Jambi demi mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tak kunjung padam.
Sementara untuk operasi TMC di Kalimantan Tengah tidak dilaksanakan karena BMKG melaporkan tidak terpantau adanya pertumbuhan awan potensial hujan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dari pagi sampai sore.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau potensi pertumbuhan awan di wilayah terjadi kebakaran hutan. Sebab, upaya penyemaian garam (NaCl) sebagai syarat untuk membuat hujan buatan sendiri dibutuhkan awan yang mencapai minimal 80 persen.
BMKG memprediksi bahwa musim hujan akan masuk pada pertengahan bulan Oktober. Oleh karena itu, hujan buatan harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini.