Pesawat Hilang Kotak di Papua, Angkut 1.700 Kilogram Beras
- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA – Pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400, dilaporkan hilang kontak saat melakukan penerbangan rute Kabupaten Mimika-Kabupaten Ilaga. Pesawat ini milik maskapai PT Carpediem Aviasi Mandiri dan tercatat dengan nomor registrasi PK-DC. Â
Disampaikan Kepala Kantor Basarnas Timika, Bonce Brury, sejak ada informasi hilang kotak pesawat Twin Otter DHC6-400 itu, tim pencarian dan pertolongan (SAR) langsung dikerahkan. Namun, pencarian terpaksa harus dibatalkan atau belum dapat dilaksanakan karena kondisi cuaca buruk.
"Kami kirim empat personel, beserta Brimob empat orang, dan dua lagi dari Lanud, serta ada kru maskapai yang melakukan pencarian pesawat hilang ini. Dibatalkan, karena cauca buruk," kata Monce Brury di Terminal Baru Bandara Mozes Kilangin Timika, Rabu 18 September 2019.
Dijelaskan Monce Brury, dalam pesawat hilang itu ada empat orang. Satu orang pilot, co pilot, satu mekanik dan satu penumpang. Pilot pesawat adalah Dasep dan Copilot Yudra, kemudian teknisi bernama Ujang dan seorang penumpang bernama Bharada Hadi.
"Empat orang, mereka membawa berar bulog. Beratnya saya tidak tahu persis," katanya.
Seperti diketahui, pesawat PT Carpediem Aviasi Mandiri berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 10.31 WIT. Pesawat harusnya mendarat dan tiba di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak pada pukul 11.29 WIT.
Dari informasi awal, pesawat memuat kargo berupa beras Bulog seberat 1.700 kilogram. Tetapi, setelah dua jam lebih, pesawat tak kunjung mendarat. Pihak Airnav Bandara Mozes Kilangin Timika, kemudian menyatakan kalau pesawat mengalami hilang kontak.
"Harusnya dari Timika Ilaga itu 45 menit. Tetapi, sudah lebih dari dua jam tidak ada kotak. Kemudian, ditanyakan hilang kontak," katanya.
Laporan: Desius/ tvOne Timika