Aceh Besar Kekeringan Akibat Illegal Logging, Bupati Ajak Warga Berdoa
- VIVAnews/Dani Randi
VIVA – Kolam Mata Ie di Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar mengalami kekeringan pada masa puncak musim kemarau 2019. Kekeringan ini juga diduga kuat disebabkan oleh maraknya aktivitas illegal logging di daerah tersebut. Hal itu juga dibenarkan oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat mengunjungi kolam Mata Ie yang sepekan terakhir mengalami kekeringan.
Mawardi menyebutkan, kekeringan ini juga tidak lepas dari aktivitas penebangan pohon secara ilegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Penebangan liar itu marak dilakukan di daerah Seulimum, Jantho, Lamteuba dan Lhoong.
Saat memasuki musim kemarau, debit air berkurang dan terjadi kekeringan. Untuk itu ia berharap Pemerintah Aceh dan juga kepolisian lebih serius dalam menangani illegal logging.
“Dengan maraknya penebangan liar seperti di Seulimum, Jantho, Lamteuba, Lhoong juga Leupung, maka terjadilah seperti sekarang ini maka dari itu, kami minta Pemerintah Aceh dan Polda Aceh bisa menuntaskannya secepat mungkin,” katanya saat berkunjung ke kolam Mata Ie yang kekeringan di Aceh, Rabu, 18 September 2019.
Untuk menghadapi kekeringan itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berdoa di meunasah, masjid, atau di tempat masing-masing, untuk untuk melaksanakan salat Istisqa'. "Kami mengimbau, agar masyarakat bisa melaksanakan salat minta hujan, semoga Allah menurunkan hujan, agar kita bisa menikmati kembali air bersih," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mountala, Aceh Besar, Sulaiman, mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan alternatif lain untuk bisa menyuplai air bersih ke 13.000 pelanggan yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Lhoknga, Peukan Bada dan Darul Imarah.
Ia yakin, dari 13.000 pelanggan PDAM, sebagian mampu di bantu suplai air dari Water Treatment Plant (WTP) wilayah Lambaro dan Siron. "Ada sekitar 13.000 pelanggan, sebagian mampu di bantu suplai air melalui WTP lambaro dan Siron," ujar Sulaiman. (ren)