Kepala BNPB: Lahan yang Pernah Terbakar Berubah Milik Korporasi
- VIVA/ Fajar Sodik.
VIVAnews - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, bahwa lahan dan hutan yang terbakar di berbagai daerah di Indonesia itu nantinya milik korporasi.
"Kita tidak bisa mengatakan yang membakar korporasi tetapi lahan yang pernah terbakar itu berubah menjadi miliknya lahan korporasi," kata Doni acara ILC di tvOne, Selasa malam, 17 September 2019.
Namun, ia tak mau menyebutkan, siapa para pelaku yang membakar lahan dan hutan di berbagai wilayah tanah air. Doni hanya menyarankan untuk menanyakan langsung ke Kepolisian.
"Jadi setelah terbakar, setelah sekian lama menjadi miliknya korporasi, siapa yang bakar bisa tanya ke Kepolisian," katanya.
Memang, yang terbakar lahan dan gambut itu berada di posisi tanah yang kosong atau atau semak belukar. "Bahwa 80 persen lahan yang terbakar pada akhirnya berubah menjadi kebun. Tidak ada perkebunan sawit dan perkebunan hutan tanaman industri, (tapi) yang terbakar semak belukar bukan kebun," katanya.
Menurut dia, bahwa 99 persen kejadian Karhutla di Indonesia diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri yang melakukan pembakaran.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah daerah berkewajiban untuk menanggulangi bencana, peran dari tokoh agama dan pendakwa untuk lebih banyak untuk menjaga keseimbangan hidup.
"Jadi alam ini harus kita jaga. Mari jaga alam. Kami mengajak dunia usaha untuk bisa memikirkan agar penerima negara tinggi tapi kelangsungan ekonomi tinggi," ujarnya.