Ridwan Kamil Ungkap Cara Agar Maskapai Betah di Kertajati

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :
  • Adi Suparman/ VIVAnews

VIVA – Dua maskapai besar yaitu Garuda Indonesia dan Citilink disebut-sebut setop beroperasi dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Serangan Balik Ridwan Kamil ke Mas Pram, Ahok-PDIP Kena Getahnya

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai, indikasi berkurangnya maskapai penerbangan karena akses Kertajati masih terkendala dengan belum beroperasinya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

“Dinamika Kertajati itu hanya satu, yaitu jalan tol nya. Jadi, selama jalan tol belum ada ya kita mencoba memaksimalkan, dan kita juga harus realistis, dimaksimalkan,” ujar Ridwan Kamil di DPRD Jabar Kota Bandung, Senin 17 September 2019.

Debat Sengit Ridwan Kamil dengan Dharma Pongrekun Soal Teras Cihampelas yang Mangkrak

Ridwan Kamil memastikan pembangunan proyek Top Cisumdawu terus berjalan agar dapat memangkas waktu perjalanan dari Bandung ke Kertajati dengan signifikan.

“Kuncinya hanya satu yaitu jalan tol. Jalan tol yang belum selesai membuat warga memilih pilihan-pilihan yang mungkin lebih nyaman bagi mereka. Jadi apapun pertanyaan Kertajati jawabannya itu,” katanya.

Respons Ridwan Kamil Diserang soal Programnya saat Jabat Wali Kota hingga Gubernur

Ridwan Kamil menambahkan, progres pembangunan Tol Cisumdawu memasuk tahap 50 persen. Dia pun memastikan akan memantau langsung perkembangan proyek tersebut.

"Mudah-mudahan akhir tahun depan dan 2021 sudah bisa berjalan karena menunggu kawasan Rebana juga untuk berkembang, kuncinya ada di pintu itu, yang namanya Tol Cisumdawu,” katanya.

“Kalau ternyata penumpangnya lebih memilih ke tempat (Bandara) lain tentunya harus kita cari cara-cara yang jangka pendek ya, makanya kita dorong bersama Kementerian PUPR yang sudah mempercepat, mohon doanya, selesainya jalan tol saya yakin dari sini ke sana yang biasanya tiga jam bisa hanya 45 menit,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis BIJB Kertajati, Agus Sugeng Widodo mengatakan hengkangnya dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Citilink dinilai kurangnya keuntungan yang didapat dari rute itu. 

“Kalau alasan yang jelas kami tidak tahu, tapi bahasa kita bukan pergi tapi No OPS atau tidak beroperasinya," ujarnya, Senin 16 September 2019.

Ketika pihaknya melihat data dua maskapai tersebut, datanya masih di atas ketika masih beroperasi di Bandara Sastranegara Bandung. Tapi, menurutnya itu kebijakan maskapai yang pihaknya tidak dapat mencampuri hingga ke wilayah tersebut. 

“Apapun kalau dia ke sini kita akan layani, tapi jika pergi yaitu urusan maskapai," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya