Calon Rektor UI Mengerucut Tujuh Nama, Ada Hikmahanto Juwana

Universitas Indonesia menerima 1.106 Mahasiswa Baru dari Jalur SNMPTN 2020
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Panitia khusus pemilihan rektor Universitas Indonesia (UI) bersama Majelis Wali Amanah (MWA) akhirnya merilis calon rektor yang lolos dalam tahap penyeleksian. Dari beberapa nama yang mencuat, lima di antaranya bergelar guru besar atau profesor.

Rektor Buka Suara Soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar yang Diduga Libatkan Pegawainya

Data yang dihimpun VIVAnews menyebutkan, dari 21 nama yang sebelumnya terjaring, kini telah mengerucut menjadi tujuh kandidat calon rektor UI periode 2019-2024. Mereka yakni, Prof. Abdul Harris, Agustin Kusumayati, Prof. Ari Kuncoro, Arissetyanto Nugroho, Prof. Bambang Wibawarta, Prof. Budi Wiweko, dan Prof. Hikmahanto Juwana.

"Ketujuh nama tersebut telah melalui proses asesmen dalam tujuh aspek karakter dan sembilan aspek kompetensi serta proposal program unggulan yang dilakukan oleh lembaga asesmen profesional dan seluruh anggota MWA UI," kata Ketua MWA UI, Saleh Husin pada awak media, Senin 16 September 2019.

Pesan Rektor Andi Adriansyah: Pendidikan Berkelanjutan Kunci Hadapi Tantangan Global

Saleh menjelaskan. ketujuh nama tersebut semuanya adalah alumni Universitas Indonesia. Tujuh nama terpilih merujuk pertimbangan dan penilaian dari tim seleksi pemilihan.

"Alhamdulillah semuanya alumni UI, tidak ada dari asing," ujar dia.

Rektor Baru UI Prof Heri Hermansyah Bakal Naturalisasi Tenaga Akademisi

Mereka yang terpilih pada tahap ini selanjutnya akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Ada beberapa tahapan jadwal sebagai berikut, presentasi tujuh calon rektor di depan pakar pada 19 September 2019.

Kemudian, pengumuman tiga calon rektor 19 September 2019, debat publik tiga calon rektor pada 25 September 2019 dan penetapan rektor terpilih pada 25 September 2019.

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis

Rektor UIN Makassar Geram Kepala Perpus Jadi Dalang Pabrik Uang Palsu: Saya Malu!

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengaku malu besar dan geram akibat ulah jajarannya yang terlibat peredaran uang palsu.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024