Xanana Gusmao Malam Ini Melayat ke Rumah Duka Habibie

Rumah duka Habibie di Patra Kuningan Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Yudha Prasetya

VIVA – Acara tahlilan dan doa bersama masih digelar di kediaman Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie, di kawasan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. Rencananya, usai doa bersama akan hadir eks Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao.

Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, mengatakan Xanana Gusmao, akan hadir melayat ke rumah duka. Begitu mendarat sampai Jakarta,  Xanana langsung menuju ke rumah Habibie.

"Hari ini (Xanana) baru akan mendarat," kata Rubijanto di rumah duka, kawasan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 14 September 2019.

Terkait agenda yang akan dilakukan Xanana, Rubijanto mengaku belum mengonfirmasi hal tersebut.

Dia hanya mengaku bahwa informasi mengenai rencana kedatangan Xanana ke rumah duka, sudah diberitahukan olehnya kepada putra-putra almarhum Habibie.

"Saya sudah sampaikan ke putranya. Ke Mas Ilham, ke Mas Thareq. Nanti ketemu langsung," kata Rubijanto.

Mengenai pihak yang akan mendampingi Xanana, Rubijanto memastikan ada Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto XP Carlos.

"Yang confirmed (kedatangan Xanana) dengan dubes. Dubes Timor Leste di Jakarta," ujarnya.

Jokowi Terima Kunjungan Presiden World Bank dan Sejumlah Perdana Menteri di Istana

Habibie memang punya kedekatan dengan Xanana. Peran Habibie saat menjabat Presiden RI ke-3 yang mengizinkan referendum bagi Timor Timur menjadi jalan Xanana menjabat presiden pertama di negara jajahan Portugal tersebut.

Bahkan, sempat viral video yang menampilkan hangatnya persahabatan antara BJ Habibie dengan Xanana. Di video tersebut, Habibie tampak terbaring di tempat tidur kamar rumah sakit dan dijenguk oleh Xanana Gusmao.

Timor Leste Minta Jadi Bagian Penuh ASEAN, Ini Janjinya

Selain berbincang, tampak Xanana memeluk erat tubuh Habibie dan mengecup keningnya.

VIVA Militer: Kondisi ibukota Ukraina, Kiev, pasca serangan rudal Rusia

Dewan Eropa: Standar Ganda Ukraina dan Timur Tengah Tak Dapat Diterima

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan standar ganda tidak dapat diterima sehubungan dengan konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan belahan dunia lainnya.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2024