Datangi KPK, Saut: Saya Bukan Kembali, Saya Berkunjung
- Edwin Firdaus
VIVA – Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, memilih mundur sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi usai DPR telah memilih pimpinan yang baru untuk periode 2019-2023. Pengunduran diri Saut itu disampaikan melalui email.
Malam ini, Saut terlihat hadir di Gedung KPK bersama dengan Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK, Laode Syarif dan Jubir KPK, Febri Diansyah. Setelah Agus memberikan keterangan pers, Saut sempat memberikan sepatah kata. Ia menegaskan, bahwa kedatangannya bukan untuk kembali, melainkan berkunjung.
"Saya hari ini bukan kembali, saya berkunjung. Clear ya," kata Saut singkat, Jumat 13 September 2019.
Sebelumnya, diberitakan dalam surat pengunduran diri, Saut pamit kepada pimpinan KPK lainnya dan seluruf staf KPK. Berikut ini isi surat pengunduran Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang beredar di kalangan media:
"Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua; Izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019 - (masih ada dua kegiatan lagi di Yogya Sabtu-Minggu, 14/15 September 2019-Jelajah Dongeng anti korupsi), antara lain sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu, saya mohon maaf sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV (Bunda BP, Bro Alex M, Bro LM Syarif, dan pak bro Ketua Agus R) struktural, staf, security, semua OB yang bersihkan ruangan saya setiap hari dan yang membantu menyiapkan makanan (terutama mbak Wati dan mas Dul). Driver saya Edy dan Syukron, pengawal (E,J dan Sdw, dan lain-lain). Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama-sama.
Saya tahu beberapa di antara teman-teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya. Saya mohon maaf karena dalam banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang kita miliki (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini, sebagai bagian dari nilai di KPK yaitu RI-KPK (religius, integritas, kepemimpinan, profesional dan keadilan). Mari kita pegang itu sampai kapanpun.
2. Buat Sekjen Id Cart, Asuransi Js, saya serahkan hari ini titip di mbak Arien (mohon izin cuti pada hari Jumat ini 13 September 2019) saya pulang jam 08.00. Oh ya, bersama saya tidak ada barang-barang elektronik kantor.
3. Untuk tim Pinda agar alamat email dan akses aplikasi sprint dan lain-lain agar segera di delete.
4. Buat mas Yudi (Ketua WP tetaplah konsisten bro antum masih komandan). Kunci sepeda yang saya sumbangkan untuk doa dan momentos/harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di mbak Arien (with thanks).
5. Untuk Korsepim (mbak Arien) terima kasih sudah menata jadwal dan kegiatan pimpinan, demikian juga tim protokol yang selama ini bersama saya bila berjalan (mas Ikbal, bro Ardan, Bli Gede, mbak Henny, sebelumnya juga ada mbak Komang yang saat ini menjabat Ka Rutan). Terima kasih. Kapan-kapan kita pasti ketemu lagi. Trims juga untuk semua staf ACLC, mbak Dinov Lae Sinaga, Tim PJKAKI, Dikyanmas Mas Giri dan lain-lain yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Pasti teman-teman jadi bagian yang paling manis dalam sejarah hidup saya. Termasuk tim biro hukum.
6. Untuk semua kordinator wilayah (1-9), tetaplah semangat menjaga Indonesia dari timur sampai barat, seperti yang sering saya ucapkan berkali-kali di depan kepala daerah (gubernur, walikota/bupati DPRD) kita hadir untuk menjaga orang-orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada: www.korsupgah.kpk.go.id dan lakukan terus inovasi termasuk tim Korsupdak dengan komandan mas Setyo (bantu terus koodinasi supervise kasus-kasus mangkrak di daerah karena rakyat lokal membutuhkan itu selesai).
7. Secara khusus pula saya sampaikan semua Teman teman yang setiap Jumat melakukan Oikumene di ruang konfrensi pres tetaplah memegang 9 nilai dan RI-KPK kita sampai kapanpun, ingat-ingat pesan beberapa pendeta yang pernah kita undang ke KPK sebagai pegangan. Terima kasih buat semua, maaf kalau saya belum bisa ikut aktif melayani, hanya sebagai jemaat saja. Tuhan Yesus memberkati kita semua sampai kapanpun.
8. Terakhir salam dari istri saya Liesdiana Brahmana, my princes Melissa serta putra saya Michael Ong/Cyndi.
9. Tuhan memberkati kita semua. Amin, salam. SS.