Gubernur Ganjar Sebut Ada Pipa Siluman Bengawan Solo
- Dwi Royanto/VIVAnews.
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mensinyalir pencemaran lingkungan di kawasan Bengawan Solo disebabkan adanya kebocoran limbah dari adanya pipa 'siluman'. Pipa di dasar sungai tersebut diduga bocor dan mencemari air sungai hingga berbau busuk.
Kondisi itu salah satunya didapati Ganjar di aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kecamatan Cepu, Blora. Sungai besar tersebut terlihat tercemar parah. Selain kondisi air berwarna hitam pekat, berbusa, sungai legendaris itu bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Kata Ganjar, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah kini terus bekerja terkait pencemaran di Bengawan Solo. Data sementara masalah itu diketahui ada beberapa titik pipa 'siluman" yang mengeluarkan limbah dari pabrik. Pipa itu tembus di dasar sungai.
"Ada pipa 'siluman', masuknya ke bawah. Kita tidak pernah tahu, ternyata di bawah. Kita akan edukasi agar pabrik-pabrik membuat IPAL (Instalasi Pengeloaan Air Limbah)," jelas Ganjar di Semarang, Jumat, 13 September 2019.
Terkait letak pasti pipa-pipa siluman itu, Ganjar mengaku belum mengetahui persis. Namun, pihaknya meyakini tidak hanya satu titik di kawasan Blora saja, tapi di lokasi lainnya.
"Ada di beberapa tempat. Kalau ketemu air ireng (hitam), abang (merah), tiba-tiba biru itu benar-benar tercemar," ucapnya.
Selain itu, Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk bersama-sama menangani masalah pencemaran di aliran Bengawan Solo. Koordinasi Jateng dengan Pemprov Jatim sebelumnya juga pernah dilakukan lima tahun silam. Kala itu Khofifah pernah mengajak Ganjar untuk bersama-sama menangani pencemaran di aliran Bengawan Solo.
"Tidak hanya Blora, jadi pas takziah Pak Habibie (kemarin)ketemu Mbak Khofifah untuk bareng-bareng selesaikan. Tadi malam saya rapat persiapan kongres sampah juga bahas itu," kata Ganjar.