Kebakaran Perkampungan Badui Diduga Akibat Tungku Warga
- VIVAnews/ Yandi Delastama.
VIVA – Penyebab kebakaran di perkampungan Suku Badui diduga karena tungku di salah satu rumah warga bernama Jakam masih menyala usai memasak.Â
Kala itu, Jakam beserta keluarganya pergi ke kebun untuk berladang. Bara itu kemudian membakar rumah Jakam dan menjalar ke rumah lainnya.
"Penyebabnya kayanya dari tungku masak di rumah, rumahnya kosong kan ditinggal ke kebun semua, rumah Jakam," kata Camat Leuwidamar, Rosyid, melalui sambungan telepon, Kamis 12 September 2019.Â
Total ada sekitar 40 rumah yang terbakar, sebanyak 37 rumah hangus dan tiga lainnya terbakar sebagian. Api terlihat warga sekitar pukul 13.39 WIB, kemudian menjalar dengan cepat. Mengingat rumah di perkampungan Suku Badui terbuat dari kayu, anyaman bambu dan beratap rumbia.
"Yang kebakar 37, yang terancam (terbakar sebagian) ada tiga rumah. Habis semua kebakar," terangnya.
Rosyid mengaku sudah melapor ke BPBD dan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, terkait kebakaran di perkampungan Suku Badui.
"Masyarakat Badui nya lagi galau kata orang sekarang mah. Saya sudah lapor ke BPBD dan bupati," jelasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa perkampungan Suku Badui Luar di Kampung Kadu Gede, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Akibatnya puluhan Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal. [mus]