Polisi Kesulitan Identifikasi Empat Korban Kecelakaan Maut Cipularang

Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer.
Sumber :
  • Muhammad Aprian Romadhoni/VIVAnews.

VIVA – Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer mengatakan, saat ini empat korban kecelakaan beruntun di tol Cipularang 2 September 2019 lalu belum teridentifikasi. Proses identifikasi terkendala antemortem dan postmortem digunakan untuk proses DNA. 

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

"Cipularang masih dalam proses, sekarang sedang dalam pemeriksaan DNA karena dari data yang belum ada yang cocok antara postmortem dan antemortem dan sekarang masih menunggu proses DNA," ujarnya kepada VIVAnews di Bogor, Jawa Barat, Selasa 10 September 2019. 

Lisda mengatakan, jika hasil DNA sudah keluar, Polri akan melakukan rekonsiliasi untuk proses identifikasi. Namun untuk waktu berapa lama, pada korban kecelakaan ini  prosesnya tergantung dari kondisi korban.

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

"Kalau pemeriksaan DNA kami tidak bisa tetapkan tiga hari, empat hari, karena tergantung dari keadaan jenazah tersebut. Kalau misalnya jenazahnya sudah tidak baik maka akan lebih lama," katanya. 

Kedua proses identifikasi itu, lanjut Lisda, hasilnya harus singkron. Sehingga, identitas korban bisa valid didapatkan. Hal ini yang menjadi tantangan dalam kasus ini.

Rampung Diperiksa Polisi, Budi Arie: Masalah Judi Online Tanggung Jawab Semua Pihak

"Kalau salah satu sulit didapat, sulit juga untuk indentifikasi, informasi ada 4 yang belum teridentifikasi," ungkapnya. 

Sebelumnya, sudah ada empat keluarga yang melapor ke pihak RS Polri Kramat Jati karena khawatir anggota keluarganya jadi korban kecelakaan Tol Cipularang. Para keluarga ini sudah diminta menyerahkan data antemortem. Proses pencocokan masih terus dilakukan. [mus] 

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024