Kabut Asap di Jambi Makin Pekat Malam Ini

Kabut asap di Jambi
Sumber :
  • VIVAnews/Syarifudin Nasution

VIVA – Kabut asap di Jambi Senin malam ini, 9 September 2019 semakin pekat, sehingga jarak pandang mulai berkurang. Informasi dihimpun VIVAnews, kabut asap menyelimuti Jambi berasal dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah Kabupaten Jambi. 

Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5-6: Narasi Penolakan Dinilai Tidak Berdasar

Andri, warga Kota Jambi mengatakan, sangat pedih mata melihat karena kabut asap. Dia berharap pemerintah Jambi bisa mengatasi kebakaran. "Sangat pedih bang, ini mata pedih sekali karena kabut asap," ujarnya.

Begitu juga seorang pengendara motor bernama Dayat, dia sangat menyesalkan pemerintah yang tidak bisa mengatasi kebakaran sehingga kabut asap semakin tebal. "Karena kabut asap, jarak pandang mulai berkurang, sehingga saya pelan-pelan mengendarai motor agar tidak kecelakaan,” ucap dia. 

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Kabag Humas Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, terkait kabut asap khususnya Kota Jambi, siswa TK/PAUD diliburkan selama lima hari dan untuk SDN/swasta/sederajat kelas 1, 2, 3, dan 4 juga diliburkan selama dua hari.

"Untuk TK/PAUD diliburkan sampai hari Jumat dan SD kelas 1 sampai kelas 4 libur sampai Rabu," kata Abu.

Elon Musk Dapat 'Jatah' Jabatan dari Donald Trump di Pemerintahan Selanjutnya

Begitu juga siswa SDN, swasta, sederajat kelas 5 dan kelas 6 serta siswa SMPN, swasta, sederajat kelas,7, 8, dan 9 diliburkan selama dua hari. 

"Liburnya sampai Rabu kalau SD kelas 5 dan 6 dan begitu juga SMP diliburkan sampai Rabu dan Kamis masuk sekolah lagi," ungkapnya. 

Sementara itu, bagi kepala sekolah, guru, karyawan tata usaha (TU), dan lainnya, tetap masuk kerja seperti biasa.

"Selama libur, guru tetap memberikan tugas kepada siswanya agar tetap belajar di rumah masing-masing," kata dia. 

Setelah waktu libur yang ditetapkan, kegiatan belajar mengajar, berjalan sebagaimana biasanya sambil menunggu keputusan berikutnya. 

"Berdasarkan Air Quality Monitoring System (AQMS) Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Jambi, bahwa kecenderungan kondisi kualitas udara akhir-akhir ini berfluktuasi atas nilai Particulate Matter (PM2.5) atau partikel debu di udara pada kategori 'tidak sehat hingga berbahaya'. 

“Saya mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan, namun jika harus melakukan aktivitas di luar ruangan, diharapkan dapat menggunakan masker," imbaunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya