Dua Aktor Intelektual Rusuh Papua Disebut Terkait dengan Benny Wenda

Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Dua tersangka yang diduga sebagai aktor intelektual kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, FBK dan AG diduga memiliki keterkaitan dengan Benny Wenda. Benny juga disebut sebagai tokoh yang diduga provokator dan aktor kerusuhan tersebut.

2 Tersangka Penggelapan Mobil Bos Rental di Tangerang Segera Disidangkan

"Keterkaitannya (dengan Benny) ada. Jaring komunikasi ada," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 9 September 2019.

Namun, kata Dedi, aparat masih terus mendalami sampai sejauh mana keterlibatan kedua tersangka dengan ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) tersebut.

Todung Mulya Lubis Tegaskan Siap Lakukan Perlawanan Hukum di Sidang Perdana Hasto Kristiyanto

Penyidik, lanjut Dedi, juga masih melakukan pengejaran terhadap beberapa tokoh Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Yang diduga, juga berkoneksi langsung dengan Benny Wenda.

Para kelompok ini memanfaatkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk melakukan mobilisasi massa dan mendesain untuk kerusuhan.

Eks Ketua MK soal RUU KUHAP: Jangan Ada Kesan Kewenangan Polisi Dikurangi

"Kemudian langsung memerintahkan dengan memanfaatkan AMP-AMP untuk melakukan mobilisasi dan design untuk kerusuhan dan provokasi di lapangan," katanya.

Saat ini, Dedi menuturkan, penyidik masih fokus mendalami rencana kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Tak menutup kemungkinan, penyidikan ini akan dikembangkan ke wilayah lain seperti di Jakarta dan Surabaya apakah ada desain dalam aksi unjuk rasa.

"Sementara didapat di Jayapura, nanti akan dikembangkan yang ada di Jakarta dan Surabaya, itu masih di dalami," ujarnya.

Kuasa hukum Hasto Maqdir Ismail.

Maqdir Ismail Heran KPK yang Simpan Bukti Perintangan Penyidikan Hasto Cukup Lama

Dia menjelaskan, kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto saat ini sudah pernah digulirkan pada tahun 2020.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025