Kubu Haji Lulung Dibekukan, Cucu Pahlawan Nasional Jadi Ketum PPM

Berto Izaak Doko Jadi Ketum Pemuda Panca Marga
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Berto Izaak Doko resmi terpilih sebagai ketua umum Pemuda Panca Marga dalam forum musyawarah nasional luar biasa atau munaslub. Terpilihnya cucu pahlawan nasional Izaak Huru Doko itu menyentil kepengurusan PPM kubu Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

NU DKI hingga FBR Siap Jaga Kampung Demi Wujudkan Pilgub Jakarta yang Bersih

Berto dipilih dalam forum munaslub dengan dukungan dari utusan 24 provinsi yang hadir. Dalam munaslub yang dihelat Minggu, 8 September 2019 itu dibuka Ketua Umum DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letjen TNI Purn Rais Abin.

Rais Abin mengatakan, kepengurusan DPP PPM tetap di bawah naungan tokoh veteran yang selama ini menjadi poros pendiri.

Gerakan Cinta Prabowo Bakal Kawal Program Asta Cita

"PPM boleh berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan. Tapi, tetap di bawah naungan veteran. Tak boleh berjalan sendiri tanpa arah yang jelas," ujar Rais Abin, dalam keterangannya, Senin, 9 September 2019.

Dia menyentil kepengurusan DPP PPM yang sempat dipimpin Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang terkesan lepas kendali dan berjalan sendiri.

Bikin Gaduh! 2 Ormas Berselisih di Tangerang, Posko Dibakar hingga Warung Dirusak

Menurut dia, pihaknya juga sudah membekukan kepengurusan PPM di bawah Haji Lulung. Untuk polemik ini, LVRI sudah membentuk presidium sebagai jalan menuju munaslub yang memilih Berto Izaak Doko.

Rais menjelaskan alasan PPM harus berada di bawah veteran. Sebab, sejak berdiri 1967, tokoh veteran ingin menitipkan keluhuran pada generasi penerus dari anak-anak biologisnya.

"PPM adalah kode paling luhur bagi veteran. Itu harus dikembalikan kepada tujuan awalnya, meneruskan jiwa veteran sebagai pejuang," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP LVRI, Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun, menilai kepengurusan PPM di bawah Lulung telah gagal melaksanakan tugasnya. Lulung tak bisa menerjemahkan kebijakan DPP LVRI selaku induk organisasi.

Salah satunya terkait instruksi yang tak dapat dijalankan yaitu ketidakmampuan mengembalikan PPM kepada naungan LVRI sebagai rujukannya utamanya.

"Yang kedua memvalidasi anggota PPM yang disinyalir sekarang itu banyaknya anggota yang bukan biologis veteran menjadi anggota PPM," ujarnya.

Kemudian, ia menyinggung PPM yang dibawa ke ranah politik praktis justru akan merusak marwah LVRI. Pihak LVRI disebut juga sudah melaporkan persoalan ini ke Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu. "Agar tak dilibatkan dalam kegiatan teritorial sebelum dilakukan pembenahan oleh LVRI," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya