Fit and Proper Test Capim KPK, Wajib Bikin Makalah

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA – Komisi III DPR RI telah melakukan rapat pleno untuk uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasil rapat tersebut memutuskan fit and proper test itu akan dilakukan pada awal pekan depan.

Polri Janji Pelayanan Tak Terganggu Usai Kena Efisiensi Rp20 Triliun, Warganet: Nggak Percaya!

"Komisi III sudah rapat pleno, uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III akan dimulai awal minggu depan," kata Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat 6 September 2019.

Arsul memaparkan, dalam melakukan fit and proper test ada sejumlah tahapan yang harus dilalui. Pertama adalah memanggil panitia seleksi (pansel) yang sudah menyaring mereka.

Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat di Bali Diminta Tidak Panik

"Pertama dengan Komisi III mengundang Pansel KPK untuk memberikanlah kira-kira penjelasan yang komprehensif tentang proses seleksi sampai pada 10 nama itu," ujar Arsul.

Setelah itu, 10 Capim KPK akan dipanggil untuk membuat makalah namun topiknya akan diundi. Menurut Arsul topik yang akan diberikan seputar pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Pendaftaran Akpol hingga Tamtama Polri 2025 Dibuka hingga 6 Maret

"Topiknya baik yang terkait dengan pemahaman atas tipikor hukum acaranya maupun konsep pencegahan kedepan. Saya gak boleh bocorin temanya apa. Umumya aja seperti itu," ujarnya

Berikutnya, menurut Arsul, Komisi III akan mengundang elemen masyarakat sipil yang ingin memberi masukan kepada Capim KPK. Namun tidak semua elemen masyarakat sipil akan diakomodir , hanya sebagian saja.

"Prinsipnya teman teman masyarakat sipil yang ingin memberi masukan dan kemudian diundang RDPU dengan komisi 3 di hari selasa itu, paling lambat senin siang harus mengajukan permohonan tertulis disertai juga masukan masukannya itu apa. Insyaallah kita akomodasi," lanjut dia. (ren)
 

Aliet Green

Memberdayakan Masyarakat, Lima Perusahaan Sosial Terima Dana Hibah untuk Perubahan

Dana hibah Rp11,5 miliar disalurkan ke lima perusahaan sosial Indonesia untuk mendukung inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat yang lebih inklusif.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025