TNI: Banyak Kelompok yang Tunggangi Papua

Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Jayapura Papua (1/9/2019)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan, dalam kerusuhan di Papua ada pihak-pihak yang sengaja menunggangi agar terus terjadi. Untuk itu Joni meminta dukungan dari masyarakat Indonesia untuk sama-sama mencegah meluasnya kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Saat ini, kelompok yang menunggangi kerusuhan di Papua aktif dalam menyebarkan propaganda dan mencoba memutarbalikkan agar dapat pembelaan Internasional. Menurutnya, kelompok yang menunggangi tersebut cukup banyak.

"Mereka juga aktif dalam melakukan propaganda, memutarbalikkan fakta dan termasuk juga ada kelompok-kelompok baru yang menunggangi. Kita semua tahu, ada mantan calon anggota dewan yang tidak terpilih kan, memasang bendera rame-rame itu kan kelompok-kelompok penunggang baru. Kita harus terang-terang ini. Kelompok ini terlalu banyak," kata Joni, Kamis, 5 September 2019

Semua Provinsi di Papua jadi Perhatian Bawaslu Terkait Kerawanan di Pilkada Serentak

Dalam menangani hal seperti ini, Indonesia harus kompak dan satu suara melawan kelompok tersebut. Sebab, apabila Indonesia tidak satu suara dalam menyikapi kelompok separatis di Papua, mereka akan memanfaatkan isu tersebut untuk memecah kedaulatan NKRI.

"Jadi bila kita tidak tegas dan kita tidak satu suara, mereka akan mampu memanfaatkan ketidaksinkronan kita untuk menggoreng isu-isu tersebut," ujarnya.

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

Selain itu, kata Joni, adanya pemberitaan yang tidak sesuai fakta yang dilakukan oleh media asing, membuat Indonesia seakan berada dalam posisi yang salah. Maka dari itu, pada beberapa waktu lalu, Kemenkominfo sempat melakukan blokir internet untuk mencegah peredaran berita hoaks.

"Kemudian, pemberitaan yang anda sering lihat di luar negeri tidak sesuai dengan faktanya ini membuat kita menjadi bulan-bulanan," ujarnya.

Markas Besar TNI, kata Joni, sudah melakukan berbagai langkah memitigasi permasalahan agar kerusuhan ini tidak meluas. TNI juga melaksanakan semua kebijaksanaan untuk mencegah terjadinya konflik yang berkelanjutan dengan melakukan dialog-dialog kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda yang ada.

"Hari ini Bapak Panglima TNI bersama Bapak Kapolri beserta jajarannya masih ada di Papua dan beliau sudah mengunjungi seluruh daerah yang ada di sana. Dan, alhamdulillah mudah-mudahan atas doa dan restu bapak ibu sekalian, kondisi hari ini sudah relatif cukup baik," ujarnya. (ase)

Tukang ojek korban penembakan di Puncak Papua

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Dua tukang ojek tewas dibunuh KKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, jelang Pilkada serentak

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024