Restorasi Hutan, Sinar Mas Tanam 10.000 Bibit Pohon Lokal

Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas melakukan penanaman 10.000 bibit pohon lokal
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas, kembali menggelar aksi penanaman pohon yang berkolaborasi dengan pemerintah setempat, International Tropical Timber Organization (ITTO), Belantara Foundation, perwakilan bisnis  dan peneliti dari Jepang dan Indonesia, dan masyarakat setempat.

Pada tahun 2019 ini, ditanam sebanyak 10.000 bibit pohon lokal dan berbagai pohon buah-buahan lokal di area seluas 20 hektar di Desa Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.

Inisiatif penanaman pohon ini telah berlangsung keenam kalinya. Sebagai bentuk komitmen APP Sinar Mas untuk mendukung perlindungan dan restorasi hutan di Indonesia. Penanaman ini juga sesuai rekomendasi ahli ekologi tanaman dari Yokohama National University di Jepang, Professor Akira Miyawaki. 

Miyawaki, pada kunjungannya ke area konservasi perusahaan tahun 2014 lalu, merekomendasikan penanaman spesies tumbuhan endemik demi mempercepat pemulihan hutan yang rusak. Sejak itu, 42.000 pohon dari berbagai spesies lokal telah ditanam di 87 hektar area konservasi. 

Dalam kesempatan ini, Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas, Elim Sritaba mengatakan, restorasi dan konservasi hutan di Indonesia adalah bagian dari komitmen pihaknya yang tertuang dalam Kebijakan Konservasi Hutan.

"Dengan berkolaborasi bersama berbagai mitra, baik dari dalam maupun luar negeri seperti lewat kegiatan penanaman pohon hari ini, kita dapat berkontribusi secara nyata terhadap tantangan climate change, sesuai dengan SDG (Sustainable Development Goal/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang dicanangkan UN (United Nations/PBB)," kata Elim di acara  6th Year Anniversary Planting 10.000 Trees Initiatives di Kabupaten Siak, Riau, Selasa 3 September 2019.

Tahun ini, penanaman pohon dilakukan di area konservasi terdegradasi seluas 20 hektar milik mitra pemasok APP Sinar Mas, PT Arara Abadi, yang berlokasi di Giam Siak Kecil. Penanaman spesies tanaman lokal akan membantu rehabilitasi kawasan tersebut, yang juga dikenal sebagai tempat tinggal harimau dan gajah Sumatra. 

Elim menjelaskan, masyarakat setempat juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan akan membantu perusahaan untuk melindungi kawasan tersebut dari perambahan ilegal. Kata Elim, di masa depan masyarakat juga akan mendapat manfaat dari hutan yang telah dipulihkan melalui produk-produk non-kayu seperti getah pohon dan buah.

Biomedical Campus Hadir di BSD City

"Kenapa APP melakukan ini? Industri kami mengambil bahan baku dari hutan, yang mana jadi satu bagian dengan konservasi. Dengan konservasi, ekosistem yang ada di hutan bisa terjaga dengan baik, dan industri kita bisa membangun ekonomi di sini," katanya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Great Forest Wall Project Makoto Nikkawa  menyampaikan, inisiatif penanaman pohon ini memiliki sejumlah peran penting, baik secara ekonomi maupun dampak terhadap iklim global.

Hutan Kawasan Industri Pulo Gadung Bakal Kian Menghijau, Ini Kata Jokowi

"Kegiatan ini akan merehabilitasi dan melindungi hutan, membantu perekonomian masyarakat setempat karena dapat menjaga dan menambah mata pencaharian mereka. Kegiatan seperti ini juga akan memiliki dampak positif secara global, yaitu membantu memerangi perubahan iklim dan merawat hubungan harmonis antara manusia dan lingkungannya," ujarnya.

Direktur Eksekutif Sinar Mas Agribisnis & Pangan, Jesslyne Widjaja.

Sinar Mas Ungkap Bukti Biofuel Jadi Solusi Tekan Emisi dan Hemat Devisa

Penggunaan biofuel sebagai bahan bakar merupakan salah satu solusi untuk menekan emisi.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024