JK: Pansel Capim KPK Tak Bisa Diintervensi Keputusannya

Para kandidat Capim KPK sebelum tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta 26 Agustus 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Sepuluh nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi telah diserahkan Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat. Daftar nama itu sebelumnya juga sempat menuai pro dan kontra di masyarakat.

Gantikan Wulan Guritno, Chef Juna Diangkat Jadi Komisaris Independen Lucy In The Sky

Terkait pro kontra itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui pasti ada. Namun, menurut JK, pemerintah dan Panitia Seleksi yang telah memilih capim juga tidak bisa diintervensi keputusannya.

"Ada yang senang dan tidak senang, ya enggak apa-apa. Tapi pansel dan pemerintah tidak bisa dipengaruhi dengan pendapat begitu," kata JK di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu 4 September 2019.

Dharma Pongrekun Beberkan Alasan Maju Jalur Independen di Pilkada Jakarta 2024

Dengan selesainya kerja pansel dan pemerintah, menurut JK, sekarang ini keputusannya ada di DPR. Karena itu dia mengimbau pihak-pihak yang peduli KPK untuk lebih menyoroti DPR.

"Pada akhirnya DPR yang menentukan, kalau mau lobi ya lobi DPR. Itu aturannya harus kita taati," ujar JK.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

JK juga mengklaim pemerintah dan pansel telah bekerja sesuai dengan koridor peraturan. Wapres menilai kinerja pansel pada saat pemilihan sejauh ini sudah independen.

"Kita bentuk panselnya dengan independen, tidak ada orang pemerintah di situ. Kemudian saya kira cukup berwibawa," kata JK.

Sebelumnya, pansel capim KPK telah menyerahkan sepuluh nama ke Presiden Jokowi. Dari 20 nama sebelumnya yang ikut tes wawancara dan uji publik kini sudah diciutkan menjadi 10.

Berikut 10 nama tersebut:

1. Alexander Marwata – (Komisioner KPK)
2. Firli Bahuri – (Anggota Polri)
3. I Nyoman Wara – (Auditor BPK)
4. Johanis Tanak – (Jaksa)
5. Lili Pintauli Siregar – (Advokat)
6. Luthfi Jayadi Kurniawan – (Dosen)
7. Nawawi Pomolango – (Hakim)
8. Nurul Ghufron – (Dosen)
9. Roby Arya – (PNS Sekretaris Kabinet)
10. Sigit Danang Joyo – (PNS)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya