Lima Penambang Emas di Papua Tewas Diserang Warga

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVAnews - Sejumlah penambang emas di Papua dilaporkan tewas usai diserang warga. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasertyo menyebut korban penambang emas yang diduga dianiaya dan dibunuh sebanyak lima orang.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

"Informasi awal ada lima orang yang diperkirakan tewas. Dugaan sementara mereka tewas akibat senjata tajam," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 4 September 2019.

Dedi mengatakan pelaku penyerangan lima penambang emas itu diduga warga Yahukimo. Mereka menyerang para penambang emas dengan parang, tombak, dan anak panah. Setelah menyerang, pelaku melarikan diri ke hutan.

Polisi Ungkap Modus Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

"Mereka menyerang saja, tidak ada konflik sebelumnya," kata Dedi.

Sampai saat ini, tim masih dalam perjalanan menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah. Namun diakui Dedi, tim mengalami kendala karena lokasi cukup jauh di perbatasan dan sulit terjangkau.

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

"Perlu waktu sampai di sana," kata Dedi.

Dedi pun belum mengetahui motif penyerangan tersebut. Yang terpenting, saat ini kepolisian dan TNI melakukan proses evakuasi baik terhadap korban tewas maupun yang selamat.

"Masih di dalami (motifnya). Baru beberapa saksi lolos 74 orang diamankan diselamatkan, itu baru bisa diminta keterangan. Detailnya nanti kita evakuasi dulu," katanya. (ase)

Ilustrasi bangunan dibakar oleh KKB

KKB Bakar Gedung SMP di Distrik Sinak Papua Tengah setelah Tembak Dua Pengemudi Ojek

KKB kembali berulah dengan membakar gedung sekolah menengah pertama (SMP) di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024